Suara.com - Generasi milenial disebut-sebut sebagai generasi yang banyak memiliki utang. Utang yang timbul akibat pengelolaan finansial yang tidak benar atau biasa disebut boros.
Tak hanya milenial dari kalangan masyarakat biasa, milenial dari kelas atas pun disebut-sebut banyak yang terlilit utang karena gaya borjuisnya yang kerap menghambur-hamburkan uang hanya untuk memenuhi gaya hidup.
Padahal kenyataannya, gaya hidup yang dihambur-hamburkannya berasal dari kartu kredit. Kira-kira, apa saja penyebab milenial banyak utang? Berikut tiga penyebabnya seperti dilansir dari Moneysmart.id jaringan Suara.com.
1. Terlalu Banyak Nongkrong Minum Kopi
Kopi bisa dibilang salah satu masalah besar bagi anak milenial. Kenapa? Ya gimana gak “ngopi” atau duduk manis di coffee shop seraya menyeruput kopi menjadi sumber utama mengapa milenial banyak utang.
Nongkrong hampir setiap hari dan menghabiskan waktu berjam-jam, mau gak mau anak milenial mesti mengeluarkan uang ekstra buat membayar secangkir kopi. Entah emang buat gengsi atau ada hal yang mesti dikerjakan saat duduk di coffee shop seperti Starbucks.
Milenial di Amerika pun mengalami hal demikian. Anak muda Amerika rata-rata menghabiskan 1.000 dolar AS setiap tahunnya buat membeli kopi aja lho.
2. Beli Sepatu Berlebihan
Nah, ini nih buat menunjukkan kelas mereka, milenial berlomba-lomba tampil stylish di lingkungannya. Apalagi kalau bukan buat membeli sepatu. Ya, sepatu menjadi salah satu sumber mengapa anak milenial memiliki banyak utang.
Baca Juga: Santuy, Ronald Tagih Utang Pakai Karangan Bunga di Resepsi Nikahan
Pengin tampil kekinian atau hypebeast, milenial gak segan-segan nih menghabiskan uang demi penampilan salah satunya dengan membeli sepatu. 75 persen anak muda perempuan di Amerika itu memiliki 20 pasang sepatu, sedangkan buat laki-laki, mereka memiliki 12 pasang sepatu lho.
3. Banyak Beli Jeans
Apalagi kalau bukan buat penampilan? Milenial gak segan-segan nih mengeluarkan uang demi penampilan yang modis dan stylish. Celana jeans merupakan sumber ketiga di mana milenial bakal memiliki banyak utang.
Padahal nih memiliki dua atau tiga potong celana jeans di dalam lemari sih gak apa-apa lho. Padahal nih menurut pakar O’Leary, milenial memiliki celana jeans itu baiknya gak lebih dari tiga potong.
Sama seperti sepatu, memiliki celana jeans terlalu banyak dan cuma memakai yang itu-itu aja bisa dibilang menghamburkan uang banyak lho. Jadi kalau mau tampil modis ada baiknya nih kamu pandai-pandai mix and match pakaian yang ada di dalam lemari kamu.
Itu dia tiga hal mengapa generasi milenial memiliki banyak utang di usianya yang masih muda. Padahal mereka bisa lho menyisihkan penghasilannya buat tabungan masa depan ketimbang cuma pengin tampil “berkelas” di lingkungan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok