Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2020 ini bakal tetap tumbuh positif di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.
"Kuartal I (Q1) itu Januari sampai Maret minggu pertama cukup ada momentum pemulihan ekonomi dari 2019 yang cukup lemah. Q1, forecast kita mungkin akan 4,5-4,6 persen masih kelihatan tinggi meski masih di bawah 5 persen," kata Sri Mulyani dalam video teleconference di Jakarta, Jumat (17/4/2020).
Sri Mulyani menuturkan, masih tumbuh positifnya pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Q1 ini karena wabah virus corona yang masuk baru terjadi pada awal bulan Maret, sehingga dua bulan sebelumnya masih ada momentum kegiatan perekonomian.
"Ini akibat konsumsi dan investasi bahkan ekspor ini masih menunjukkan ada kegiatan positif Januari-Februari dan bahkan sampai Maret minggu pertama, jadi munculnya mulai maret minggu kedua sejak deklarasi pendemi. Q1 masih baik di atas 4 persen," katanya.
Namun untuk Q2 dirinya justru pesimistis pertumbuhan akan lebih baik karena pandemi corona sudah mulai mengganggu kegaiatan ekonomi dari minggu Maret kedua hingga saat ini.
"Namun ini tidak mencerminkan ke depan Q2 mungkin akan berubah sangat cepat karena ada pembatasan. Pertanyaannya apakah di Q2 ini merupakan puncaknya maka Q3 akan recover sehingga kita akan lihat ekonomi masyarakat di Q3/Q4 apakah akan recovery atau stagnasi," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
Terkini
-
HET Beras Mau Dihapus
-
Dana Jaminan Reklamasi 2025 Tembus Rp35 Triliun, Syarat Wajib Sebelum Operasi!
-
Harga Beras Bakal Makin Murah, Stoknya Melimpah di 2026
-
DJP Blokir 33 Rekening Bank hingga Sita Tanah 10 Hektare ke Konglomerat Penunggak Pajak
-
Emiten TRON Perkuat Bisnis Kendaraan Listrik, Jajaki Pengadaan 2.000 Unit EV
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
DJP Kemenkeu Kantongi Rp 3,6 Triliun dari Konglomerat Penunggak Pajak
-
Bukan Bitcoin! Koin Kripto Ini Diprediksi Bakal Meroket Tahun 2026
-
IHSG Bangkit Setelah Libur Panjang, Kembali ke Level 8.600
-
Pemerintah Mulai Tentukan Lokasi Hunian Tetap untuk Korban Banjir Sumatera