Suara.com - Kementerian Desa, Pembangunan Desa Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) mengklaim telah melakukan pencairan bantuan langsung tunai (BLT) dana desa kepada 8.157 desa yang tersebar di 86 Kabupaten se Indonesia.
Bantuan ini merupakan bagian dari jaring pengaman sosial atau social safety net untuk menanggulangi dampak penyebaran virus corona atau Covid-19 kepada masyarakat miskin.
"Terkait BLT dana desa, alhamdulillah sampai hari ini sudah ada 8.157 desa yang tersebar di 86 kabupaten yang sudah (melakukan) pencairan dengan kondisi masing-masing," kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar dalam konfrensi pers melalui video teleconference di Jakarta, Senin (27/4/2020).
Abdul Halim menjelaskan dalam skema pemberian bantuan tersebut pemerintah menerapkan dua cara yang berbeda, ada yang diberikan langsung atau tunai atau ada juga yang diberikan non tunai, tergantung kondisi daerahnya masing-masing.
Setiap bantuan kata dia berisi uang senilai Rp 600 ribu per Kepala Keluarga.
"Saya merasa bersyukur sudah banyak yang cair meskipun anggaran dana desa diuputuskan untuk BLT itu baru beberapa waktu lalu," katanya.
Dirinya pun berpesan kepada para pejabat desa untuk tidak mempersulit pencairan bantuan ini, mengingat saat ini dampak penyebaran virus corona bagi masyarakat begitu berat.
"Saya meminta kepada kepala desa untuk peyaluran BLT ini urusan kemanusiaan, harus diatas segala-galanya, Bupati, Walikota, agar tidak ada upaya mempersulit urusan kemanusiaan," ucapnya.
"Sampai hari ini kita belum mendapatkan informasi apapun terkait dengan upaya untuk menghambat pelaksanaan penyaluran dana desa dalam bentuk BLT," pungkasnya.
Baca Juga: Tak Bisa Cari Penumpang karena PSBB, Ojol Minta BLT Rp 100 Ribu Tiap Hari
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
Kekayaan Ridwan Kamil dan Atalia Praratya yang Dikabarkan Cerai
-
Merger BUMN Karya Tuntas Awal 2026, BP BUMN Ungkap Update Terkini
-
Target Harga BUMI di Tengah Aksi Jual Saham Jelang Tahun Baru
-
HET Beras Mau Dihapus
-
Dana Jaminan Reklamasi 2025 Tembus Rp35 Triliun, Syarat Wajib Sebelum Operasi!
-
Harga Beras Bakal Makin Murah, Stoknya Melimpah di 2026
-
DJP Blokir 33 Rekening Bank hingga Sita Tanah 10 Hektare ke Konglomerat Penunggak Pajak
-
Emiten TRON Perkuat Bisnis Kendaraan Listrik, Jajaki Pengadaan 2.000 Unit EV
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
DJP Kemenkeu Kantongi Rp 3,6 Triliun dari Konglomerat Penunggak Pajak