Suara.com - Sebagai upaya terus meningkatkan kesadaran dan kepedulian bersama menghadapi Covid-19, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggencarkan rangkaian kampanye #BersamaJagaIndonesia.
"Kampanye-kampanye yang ada berada dalam payung besar #BersamaJagaIndonesia dengan melibatkan insan pariwisata dan ekonomi kreatif dengan memanfaatkan saluran komunikasi yang dimiliki Kemenparekraf dan melibatkan komunitas pariwisata dan ekonomi kreatif," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Wishnutama Kusubandio, dalam pernyataannya di Jakarta, Senin (27/4/2020).
Ia menambahkan, peran Kemenparekraf/Baparekraf saat ini, selain menekan dampak Covid-19 terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, juga melibatkan insan pariwisata dan ekonomi kreatif dalam mengampanyekan peningkatan kesadaran dan kepedulian bersama menjaga Indonesia dari Covid-19.
Adapun kampanye yang telah dirilis diantaranya untuk mengajak masyarakat menunda mudik, yang menceritakan seorang anak yang tengah menghubungi ibunya lewat telepon. Sang anak menyampaikan kerinduannya untuk pulang ke kampung halaman, namun harus ditunda sementara guna mencegah penyebaran Covid-19.
Kampanye ini mendapat respons positif dari masyarakat dan banyak komunitas pegiat pariwisata dan ekonomi kreatif. Begitu juga dengan kampanye #JagaRamadanKita. Kampanye dalam bentuk video berdurasi 1 menit 39 detik itu menceritakan percakapan antara bapak dengan anaknya lewat aplikasi pesan singkat.
Dalam percakapan itu, sang anak menyampaikan kegiatannya saat ini yang aktif memproduksi masker kain untuk orang-orang di sekelilingnya. Video ini ditutup dengan sangat manis yang membuat tersentuh. Video ini juga sebagai bagian dari ucapan memasuki bulan suci Ramadan.
Kemenparekraf juga bekerja sama dengan pihak-pihak lain, diantaranya dengan Asosiasi Televisi Nasional Indonesia (ATVNI) dan Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI), untuk bersama-sama membantu langkah-langkah pemerintah dalam sosialisasi penanganan pandemi Covid-19.
Dalam kerja sama ini, pihak televisi akan menyiarkan berbagai informasi layanan publik dengan materi konten yang turut disiapkan Kemenparekraf. Nantinya, materi tersebut akan disiarkan secara berkala setiap harinya hingga wabah Covid-19 dinyatakan selesai oleh pemerintah pusat.
"Menayangkan sesuatu yang serentak dengan pesan yang sama, sehingga masyarakat makin peduli untuk Bersama menekan penyebaran Covid-19. Iklan layanan publik dengan frekuensi yang tinggi dinilai mampu menjadi sosialisasi pesan yang efektif," kata Wishnutama.
Baca Juga: Empati pada Situasi Covid-19, Kemenparekraf Gunakan Thoughtful Indonesia
Berita Terkait
- 
            
              20.469 Kepala Keluarga di Bantul Terima Bantuan Hingga Akhir Tahun
 - 
            
              Ustaz Turun ke Jalan Ceramahi Warga yang Masih Salat Jamaah di Masjid
 - 
            
              China Klaim Obat Tradisional Bantu Kesembuhan 95 Persen Pasien Hubei
 - 
            
              Dua Bocah Cileungsi Positif Corona, Penularan Diduga Berasal dari Baju Ayah
 - 
            
              Virus Corona Thailand, Hanya Ada Sembilan Kasus Baru Hari Ini
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
 - 
            
              Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
 - 
            
              IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
 - 
            
              Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T
 - 
            
              Rupiah Terkapar Lemah di Penutupan Hari Ini ke Level Rp 16.700 per USD
 - 
            
              Emiten Milik Sandiaga Uno SRTG Tekor Rp 2,43 Triliun di Kuartal III-2025
 - 
            
              Inflasi YoY Oktober 2,86 Persen, Mendagri: Masih Aman & Menyenangkan Produsen maupun Konsumen
 - 
            
              BSU Rp600 Ribu Cair November 2025? Cek Informasi Terbaru dan Syarat Penerima
 - 
            
              Jadi Piutang, WIKA Masih Tunggu Pembayaran Klaim Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung Rp 5,01 T
 - 
            
              Negara Tanggung Jawab Siap Lunasi Utang Kereta Cepat Jakarta Bandung Rp 119,35 Triliun