Suara.com - Pandemi virus corona atau covid-19 menjadikan kondisi perekonomian Tanah Air dan global semakin tidak menentu dan memicu kepanikan sektor finansial termasuk juga yang dialami oleh pasar modal dalam negeri.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso mengatakan, sejak adanya pandemi virus corona pasar modal Indonesia mengalami pukulan yang sangat telak, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berfluktuasi tajam dan cenderung ke bawah alias negatif.
Wimboh pun menuturkan, untuk kembali positif, pasar modal Indonesia butuh waktu yang cukup lama tergantung kapan pandemi virus corona berakhir.
"Kalau kita lihat di pasar modal ini tentunya sangat terpukul karena sentimen negatifnya itu akan memerlukan waktu untuk bisa kembali ke positif dan tergantung pada covid itu sendiri," kata Wimboh saat rapat dengan Komisi XI DPR RI secara virtual, Kamis (30/4/2020).
Wimboh mengungkapkan, bahwa mewabahnya Covid-19 sangat linier atau sejalan dengan sektor rill, karena kepercayaan masyarakat sangat bergantung pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau emiten.
"Dan ini yang sebenarnya kita coba agar para emiten ini nantinya agar bisa cepat recover, dengan bantuan jaminan kredit modal kerja bagi tambahan sektor yang terkena untuk segera bisa beroperasi kembali itu sangat berarti memberikan sentimen positif pada pasar modal kita," ucapnya.
Meski sudah mulai positif sejak 23 Maret 2020 kondisi pasar modal Indonesia terbilang masih flat kata Wimboh, untuk itu dengan sejumlah kebijakan-kebijakan yang diambil oleh pemerintah diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kondisi pasar modal.
"Mudah-mudahan dengan skema pemerintah, akan cepat memberikan sentimen positif pada sektor rill. Ini yang tentunya, announcement positif itu diperlukan di pasar modal," katanya.
Baca Juga: Ketua DK OJK Sebut Pasar Modal Sudah Turun Drastis Dihantam Corona
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Menkeu Purbaya Buka Suara: Tak Ada Anggaran di APBN untuk 'Family Office', Tapi Siap Beri Dukungan!
-
Profil Glenny Kairupan: Direktur Garuda Indonesia, Kader Gerindra, Purnawirawan TNI
-
Investor Baru Bawa Angin Segar, FUTR Bakal Bangun PLTS 130 MW
-
Nasib Kelangkaan Stok BBM SPBU Swasta Ditentukan Jumat Ini
-
Warning Keras Mahfud MD ke Menkeu Purbaya: Bubarkan Satgas BLBI Ciptakan Ketidakadilan
-
Dasco dan Mensesneg Sambangi Rosan Roeslani di Danantara, Ini yang Dibahas
-
Menkeu Purbaya Dapat Pesan 'Rahasia' Lewat WA: Larang Perbaikan Ponpes Al Khoziny Pakai APBN
-
Bahlil Baru Loloskan 4 dari 190 Perusahaan Tambang untuk Kembali Beroperasi
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok