Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan akibat merebaknya Virus Corona atau Covid-19 jumlah warga miskin di Indonesia meningkat pesat. Alhasil, segala upaya yang dilakukan pemerintah dalam menurunkan angka kemiskinan dari tahun 2011 hingga 2019 hilang seketika.
"Covid ini terjadi dari Maret-Mei sudah menyebabkan lonjakan kemiskinan," kata Sri Mulyani saat rapat kerja bersama dengan Komisi XI DPR RI, Rabu (6/5/2020).
Dia mengungkapkan, segala upaya pemerintah untuk menurunkan angka kemiskinan dari tahun 2011 hingga 2019 menjadi sia-sia karena hanya dalam tempo dua bulan saja penduduk miskin meningkat pesat.
"Bayangkan, hanya karena Covid yang terjadi beberapa bulan, semua pencapaian penurunan kemiskinan dari 2011 sampai 2020 ini mengalami reverse (mengulang) kembali," kata Sri Mulyani.
Dari data BPS, terlihat jumlah penduduk miskin Indonesia pada tahun 2011 sebesar 12,49 persen sementara di tahun 2019 jumlah penduduk miskin di Indonesia menurun menjadi 24,79 juta jiwa atau setara 9,22 persen. Untuk mengurangi dampak negatif Virus Corona terhadap jumlah penduduk miskin, pemerintah terus mengguyur bantuan sosial (bansos).
"Belanja Bansos jadi salah satu upaya untuk bisa jaga agar kemiskinan tidak semakin melonjak akibat COVID yang timbulkan PHK dan penurunan kegiatan ekonomi termasuk informal dan UMKM," katanya.
Sebelumnya, Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Muhammad Faisal mengatakan, anjloknya pertumbuhan ekonomi serta penerapan restriksi sosial dan mobilitas di berbagai wilayah sebagai akibat pandemi Covid-19 mampu menambah jumlah penduduk miskin.
"Akibat pandemi Virus Corona pada tahun ini, CORE Indonesia memperkirakan jumlah penduduk di bawah garis kemiskinan berpotensi bertambah 5,1 juta hingga 12,3 juta orang pada triwulan II 2020 pada skenario ringan," katanya.
Baca Juga: Ekonomi Kuartal I Jauh dari Harapan, Ini Analisa Anak Buah Sri Mulyani
Berita Terkait
-
Ekonomi Kuartal I Jauh dari Harapan, Ini Analisa Anak Buah Sri Mulyani
-
Prediksi Sri Mulyani soal Pertumbuhan Ekonomi Meleset
-
Sri Mulyani Tunda Pencairan DAU Pemda yang Tak Serius Tangani Corona
-
Sri Mulyani Tanggung Bunga Kredit 28,3 Juta Debitur
-
Sri Mulyani Pastikan Ekonomi Indonesia Kuartal II Nyungseb
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Hadirkan Musik Kelas Dunia Melalui Konser Babyface dengan Penawaran Eksklusif BRImo Diskon 25%
-
RDN BCA Dibobol Rp 70 Miliar, OJK Akui Ada Potensi Sistemik
-
ESDM Pastikan Revisi UU Migas Dorong Investasi Baru dan Pengelolaan Energi yang Berkelanjutan
-
Penyaluran Pupuk Subsidi Diingatkan Harus Sesuai HET, Jika Langgar Kios Kena Sanksi
-
Tak Mau Nanggung Beban, Purbaya Serahkan Utang Kereta Cepat ke Danantara
-
Modal Asing Rp 6,43 Triliun Masuk Deras ke Dalam Negeri Pada Pekan Ini, Paling Banyak ke SBN
-
Pertamina Beberkan Hasil Penggunaan AI dalam Penyaluran BBM Subsidi
-
Keluarkan Rp 176,95 Miliar, Aneka Tambang (ANTM) Ungkap Hasil Eksplorasi Tambang Emas Hingga Bauksit
-
Emiten PPRO Ubah Hunian Jadi Lifestyle Hub, Strategi Baru Genjot Pendapatan Berulang
-
Penumpang Kereta Api Tembus 369 Juta Hingga September 2025