Suara.com - McDonald's Sarinah mengumumkan tutup. Ternyata ada 33 gerai lain di Gedung Sarinah yang akan tutup.
Tapi penutupan itu akan dilakukan sementara karena ingin dilakukan renovasi.
PT Sarinah (Persero) juga akan melakukan transformasi bisnis. McDonald's Indonesia akan tutup secara permanen pada Minggu malam ini pukul 22.05 WIB.
"Sebagai bagian dari transformasi Sarinah yang juga melibatkan renovasi gedung, ada 34 tenant yang lokasinya termasuk direnovasi," kata Direktur PT Sarinah (Persero) Fetty Kwartati, Minggu (10/5/2020).
Sarinah yang didirikan sejak 1962 dan beroperasi tahun 1966 tersebut melakukan transformasi dengan tetap menjaga keutuhan warisan para pendiri bangsa. Namun dengan kemasan dan eksistensi kekinian dan yang menjanjikan pertumbuhan usaha berkelanjutan di masa depan.
Gedung yang telah berusia lebih dari setengah abad ini, kata Fetty, memang sudah saatnya direnovasi untuk menjaga kekokohan struktur dengan mempertimbangkan Golden Rule terkait dengan Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan Hidup. Sebenarnya rencana renovasi sudah lama dicanangkan namun baru saat ini mulai digulirkan.
Rencananya, renovasi gedung Sarinah akan dimulai pada bulan Juni 2020, namun karena belum redanya pandemi COVID-19, pekerjaan renovasi dimulai dengan pekerjaan desain, arsitektur, pemetaan, audit teknis dan lain-lain yang tidak menimbulkan kerumuman (crowd). Kemudian baru dilanjutkan dengan konstruksi fisik.
"Kondisi yang sedang kita hadapi saat ini dimanfaatkan PT Sarinah (Persero) untuk kegiatan perancangan tersebut. Diharapkan jika wabah usai maka pekerjaan konstruksi bisa segera dimulai secara bertahap," kata Fetty.
Sarinah pun akan mengumumkan terkait peta arah dan cetak biru transformasi perusahaan.
Baca Juga: Psikologis Masyarakat Pengaruhi Penanganan Covid-19
"Sebagai dampak renovasi ini dan dalam menjaga Golden Rule, maka secara fisik gedung harus dikosongkan dan pembongkaran gerai-gerai penyewa juga perlu dilakukan," kata Fetty.
Rincian seluruh gerai yang akan ditutup di Sarinah untuk direnovasi, yakni:
- Telekomunikasi ada 1 tenant;
- Restaurant, Food and Beverages ada 13 tenant;
- Bank/ATM ada 10 tenant;
- Money Changer ada 1 tenant;
- Salon 2 tenant;
- Tailor 1 tenant;
- Supermarket dan minimarket 2 tenant;
- Airline tiket 1 tenant;
- Refleksi 1 tenant;
- Entertainment 2 tenant.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
IHSG Berbalik Menghijau di Jumat Pagi, Namun Dibayangi Pelemahan Rupiah
-
Emas Antam Naik Tipis Rp 2.000 Jelang Akhir Pekan, Intip Deretan Harganya
-
Industri Perbankan Berduka, Bos Bank BJB Yusuf Saadudin Wafat
-
Gagal Bayar Massal, OJK Seret KoinP2P dan Akseleran ke Penegak Hukum
-
Demi Tingkatkan Harga, ESDM Buka Peluang Turunkan Produksi Batubara pada 2026
-
Daftar Pemegang Saham BUMI Terbesar, Dua Keluarga Konglomerat Masih Mendominasi
-
Tips dan Cara Memulai Investasi Reksa Dana dari Nol, Aman untuk Pemula!
-
Danantara Janji Kembalikan Layanan Premium Garuda Indonesia
-
Strategi Bibit Jaga Investor Pasar Modal Terhindar dari Investasi Bodong
-
ESDM Ungkap Alasan Sumber Listrik RI Mayoritas dari Batu Bara