Suara.com - Kehadiran program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) telah memberikan dampak besar bagi masyarakat Indonesia. Program yang dikelola oleh BPJS Kesehatan itu dapat memberikan jaminan kesehatan kepada masayrakat, tanpa membuat mereka khawatir akan biaya yang dikeluarkan.
Berbagai penyakit yang membutuhkan biaya besar pun ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Hal itu juga yang dirasakan oleh Faisal.
Lelaki ini merupakan warga Kota Bandar Lampung. Ia merupakan salah satu peserta JKN-KIS yang telah merasakan dampak nyata kehadiran program ini.
Ia mengatakan pernah menggunakan kartu kepesertaannya untuk menyembuhkan penyakit gondok yang ia alami. Faisal, yang merupakan sopir bus ini didiagnosa dokter menderita sakit gondok, yang membuatnya semakin terlihat lebih kurus dan mudah lelah saat beraktivitas.
Namun Faisal tidak pernah mengeluh dan tetap menjalani profesinya sebagai sopir untuk menafkahi istri dan putra tunggalnya. Faisal juga bersyukur, ia mendapatkan pelayanan JKN-KIS saat kontrol dan berobat untuk menyembuhkan sakit gondok yang diidapnya.
"Alhamdulilah sangat terbantu dan bersyukur, karena ikut program JKN-KIS yang diselenggarakan oleh pemerintah melalui BPJS Kesehatan. Saya bisa rutin berobat ke Rumah Sakit Advent Bandar Lampung untuk kontrol, karena kalau saya mau bayar uang pribadi buat berobat, mungkin nggak kebayar," ujar warga Rajabasa Raya Bandar Lampung ini.
Faisal yang didaftarkan sebagai peserta JKN-KIS oleh tempatnya ia bekerja, mengaku sudah bertahun-tahun menjalani profesi sebagai sopir. Ia mengaku hanya mengobati penyakitnya dengan obat tradisonal, namun kesembuhan atas penyakitnya pun belum didapat, sehingga sekarang fokus berobat ke dokter.
"Faskes pertama saya di KMC Kedaton. Saya dirujuk ke Rumah Sakit Advent untuk kontrol bersama dokter Yuni. Alhamdulillah, pelayanannya bagus dan tidak ribet," paparnya.
Ia berharap, dengan pengobatan rutin yang dilakukan, ia bisa sembuh dari penyakit gondoknya.
Baca Juga: Rusdi Apresiasi Program BPJS Kesehatan dari Pemerintah
"Harapannya, saya bisa sembuh dan saya sangat berterima kasih kepada BPJS Kesehatan, karena sudah meng-cover pembiayaan saya. Saya tidak cemas saat berobat, karena biaya kontrol dan obat-obatan dari dokter, saya terima gratis dan sudah terjamin oleh BPJS Kesehatan," pungkas Faisal.
Berita Terkait
-
Pengobatan dan Terapi Saraf Kejepit, Siti Merasa Terbantu BPJS Kesehatan
-
Indonesia Dorong BPJS Kesehatan Masuk Skala Internasional
-
BPJS Kesehatan Ajak Milenial Beri Solusi dan Kemudahan bagi Peserta JKN-KIS
-
BPJS Kesehatan Verifikasi Klaim RS untuk Covid-19 dalam 7 Hari Kerja
-
8 Tahun Cuci Darah, Gatot Bersyukur Jadi Peserta BPJS Kesehatan
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pengamat Bicara Nasib ASN Jika Kementerian BUMN Dibubarkan
-
Tak Hanya Sumber Listrik Hijau, Energi Panas Bumi Juga Bisa untuk Ketahanan Pangan
-
Jadi Harta Karun Energi RI, FUTR Kebut Proyek Panas Bumi di Baturaden
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
CORE Indonesia Lontarkan Kritik Pedas, Kebijakan Injeksi Rp200 T Purbaya Hanya Untungkan Orang Kaya
-
Cara Over Kredit Cicilan Rumah Bank BTN, Apa Saja Ketentuannya?
-
Kolaborasi dengan Pertamina, Pengamat: Solusi Negara Kendalikan Kuota BBM
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
Daftar Nama Menteri BUMN dari Masa ke Masa: Erick Thohir Geser Jadi Menpora
-
Stok BBM di SPBU Swasta Langka, Pakar: Jangan Tambah Kuota Impor, Rupiah Bisa Tertekan