Suara.com - Sebagai bentuk dukungan terhadap revolusi industri 4.0, BPJS Kesehatan kembali menggelar kompetisi di bidang teknologi dan informasi bertajuk "BPJS Kesehatan Virtual Hackathon 2020". Kegiatan yang merupakan rangkaian dari HUT BPJS Kesehatan ke-52 ini mengajak kalangan milenial untuk menciptakan produk digital yang memberikan solusi dan kemudahan bagi peserta JKN-KIS.
“Teknologi Informasi kini sudah melekat dan menjadi bagian gaya hidup seluruh masyarakat. Oleh karena itu, kami ingin mengajak generasi muda untuk tidak hanya sebagai pengguna, namun mampu menjadi creator. Meski dilaksanakan secara virtual, kami harap hal tersebut tidak membatasi peserta untuk menciptakan ide kreatifnya yang dapat dimanfaatkan masyarakat di era pandemi Covid-19 ” ujar Direktur Teknologi dan Informasi BPJS Kesehatan, Wahyuddin Bagenda.
Kompetisi yang mengusung tema “Kreatifitas dan Inovasi untuk Peningkatan Kualitas Layanan dan Kepuasan Peserta” ini diharapkan mampu menghadirkan sistem teknologi baru yang mampu menjawab upaya meningkatkan pelayanan dan kepuasan peserta dalam kepastian mengakses jaminan pelayanan kesehatan . Tentu hal tersebut selaras dengan Visi BPJS Kesehatan yang menjadikan tahun 2020 ini sebagai tahun pelayanan dan kepuasan peserta.
Wahyuddin menambahkan, peserta akan ditantang untuk mengembangkan aplikasi yang bisa memberikan dampak positif bagi mereka, dan menyumbangkan gagasan bagi BPJS Kesehatan dalam menghadirkan sistem aplikasi yang mudah diakses dan user friendly bagi masyarakat.
Pada kompetisi ini, Wahyuddin menekankan inovasi tersebut diharapkan membantu BPJS Kesehatan untuk dapat melakukan simplifikasi dalam mengolah sistem pengendalian biaya layanan kesehatan, peningkatan kolektabilitas iuran dan aplikasi yang dibutuhkan peserta.
“Kami menyadari bahwa pengadopsian teknologi di bidang jaminan pelayanan kesehatan sangat penting. Hal ini tidak terlepas dari adanya perubahan perilaku dan gaya hidup masyarakat Indonesia yang serba mobile dan digital. Di tengah pandemi saat ini, harapannya, generasi milenial yang ahli di bidang IT dapat berkontribusi untuk menyalurkan ide terbaiknya demi kemajuan teknologi di bidang pelayanan kesehatan,” ungkap Wahyuddin.
Pendaftaran Kompetisi BPJS Kesehatan Virtual Hackathon ini dibuka selama 14 hari, dimulai 2 Juni hingga 15 Juni 2020. Setelah itu, peserta akan melalui rangkaian seleksi hingga tersisa 20 kandidat dengan ide terbaik, yang akan diadu kembali pada 13 sampai 15 Juli 2020.
Sebelumnya, BPJS Kesehatan telah berkontribusi untuk memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat lewat aplikasi Mobile JKN. Tak sampai di situ, BPJS Kesehatan juga telah mengembangkan layanan Chat Assistant JKN (CHIKA) dan Voice Interractive JKN (VIKA) yang dapat diakses masyarakat melalui media sosial seperti Facebook Messenger, Telegram dan Whatsapp melalui nomor 08118750400.
Baca Juga: BPJS Kesehatan Ringankan Beban Sukun untuk Mendapat Pengobatan Layak
Berita Terkait
-
BPJS Kesehatan Verifikasi Klaim RS untuk Covid-19 dalam 7 Hari Kerja
-
8 Tahun Cuci Darah, Gatot Bersyukur Jadi Peserta BPJS Kesehatan
-
Hemodialisa Dua Kali Seminggu, Maria Puji Layanan BPJS Kesehatan
-
Rusdi Apresiasi Program BPJS Kesehatan dari Pemerintah
-
Iuran BPJS Kesehatan Kembali Naik, Ini Respons Positif Warga
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
Terkini
-
Menko Airlangga Ngeluh Harga Mobil-Motor Murah Bikin Jakarta Macet
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Target Harga DEWA, Sahamnya Masih Bisa Menguat Drastis Tahun 2026?
-
Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
-
Pemerintah Bidik Gig Economy Jadi Mesin Ketiga Pendorong Ekonomi Nasional
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Jelang Akhir Tahun, BSI Siapkan Uang Tunai Rp15,49 Triliun
-
Menko Airlangga Puja-puji AI, Bisa Buka Lapangan Kerja
-
Hans Patuwo Resmi Jabat CEO GOTO
-
Airlangga Siapkan KUR Rp10 Triliun Biayai Proyek Gig Economy