Suara.com - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) mencatatkan Kas Bersih diperoleh dari aktifitas operasi sebesar Rp 2,81 triliun pada laporan keuangan 31 Maret 2020.
Capaian ini didukung adanya penerimaan pembayaran beberapa proyek yang dikerjakan dengan skema turnkey antara lain Proyek Tol Jakarta – Cikampek Elevated II senilai Rp 5,97 triliun dan sebagian piutang LRT Palembang senilai Rp 325 miliar.
“Kami masih menargetkan tambahan kas masuk dari proyek turnkey sekitar Rp 4–5 Triliun hingga akhir tahun ini. Menjaga arus kas dan kemampuan likuiditas merupakan salah satu prioritas utama kami, terlebih di masa pandemi Covid-19 ini,” kata Direktur Utama Waskita Karya, Destiawan Soewardjono dalam keterangannya, Jumat (26/6/2020).
WSKT juga mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 4,17 triliun dan laba bersih senilai Rp 10,18 miliar selama kuartal I. Sementara, total aset WSKT per 31 Maret 2020 adalah sebesar Rp 116,37 triliun dan total ekuitas sebesar Rp 27,27 triliun.
Sepanjang 3 bulan pertama tahun 2020, WSKT telah memperoleh Rp 3,18 triliun nilai kontrak baru. Pencapaian tersebut ditopang oleh proyek infrastruktur sebesar 61% dan sisanya berasal dari proyek Gedung sebesar 21% dan proyek sipil lainnya.
Dengan adanya tambahan nilai kontrak baru tersebut, total kontrak dalam pengerjaan WSKT adalah sebesar Rp 54,37 triliun.
Beberapa proyek yang diperoleh WSKT selama kuartal I antara lain Jalan Tol Pasuruan – Probolinggo seksi 4, Gedung UIN Jambi, dan Jaringan Gas Tarakan.
“Kedepannya manajemen akan fokus untuk memperkuat jangkauan WSKT di pasar eksternal dengan memaksimalkan core competencies kami di jasa konstruksi. Kami menargetkan untuk dapat memperoleh lebih banyak proyek dari segmen Pemerintah, BUMN, dan juga swasta,” terang Destiawan.
“Kami juga akan melakukan penetrasi pasar luar negeri, dimana saat ini kami sedang mengikuti sejumlah tender proyek di Asia Tenggara,” Destiawan menambahkan.
Baca Juga: Dicopot dari Adhi Karya, Fajroel Ditunjuk Jadi Komisaris Waskita Karya
Tahun ini, WSKT juga merencanakan pelepasan beberapa ruas tol, termasuk tol yang termasuk dalam bagian Trans Jawa. WSKT akan menggunakan skema pelepasan langsung serta melalui instrument ekuitas.
“Saat ini ada beberapa proses transaksi divestasi yang sedang berjalan, investor sedang melakukan due diligence atas tol kami,” pungkas Destiawan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
Terkini
-
Perpres 'Sampah Jadi Listrik' Segera Terbit, Bahlil: Ini Saya Baru Tanda Tangan!
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Update Harga Paket Operator: Telkomsel, XL, Smartfren Naik, Indosat Tetap
-
Saham-saham Prajogo Pangestu Paling Banyak Diburu! Cek Prediksi IHSG Hari Ini
-
Pertamina Klaim Masih Negosiasi dengan SPBU Swasta soal Pembelian BBM
-
Bahlil: BBM Wajib Dicampur Etanol 10 Persen
-
Didesak Beli BBM Pertamina, BP-AKR: Yang Terpenting Kualitas
-
BPKH Buka Lowongan Kerja Asisten Manajer, Gajinya Capai Rp 10 Jutaan?
-
Menkeu Purbaya: Jangan Sampai, Saya Kasih Duit Malah Panik!
-
Purbaya Kasih Deadline Serap Anggaran MBG Oktober: Enggak Terpakai Saya Ambil Uangnya