Suara.com - PT Pertamina (Persero) senantiasa berupaya berbenah melalui pengembangan berbagai program dan inovasi bisnis, demi menjaga kelangsungan energi bangsa, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Hal ini dilakukan Pertamina secara konsisten hingga memasuki usia 63 tahun.
Untuk mendukung upaya pengembangan dan pemanfaatan Energi Baru dan Terbarukan (EBT), Pertamina menyelenggarakan “Kompetisi Sobat Bumi (KSB) 2020”. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan bibit unggul Indonesia dalam menciptakan inovasi energi bagi keberlangsungan bumi.
Jika melihat kekayaan alam dan letak geografisnya, Indonesia dinilai sangat mampu untuk meningkatkan produksi EBT dan mengimplementasikannya secara luas, jika masyarakat diberikan edukasi secara menyeluruh.
Hal ini juga bisa diwujudkan apabila para pegiat atau pencipta energi diberikan wadah untuk berinovasi, yang didukung oleh institusi atau lembaga yang membantu mengimplementasikannya.
Salah satu kategori dalam KSB 2020 adalah kategori Proyek Inovasi EBT. Kategori ini fokus pada pengumpulan hasil riset dan praktik energi alternatif yang implementatif, untuk penyediaan energi di daerah terisolir atau tertinggal, terdepan dan terluar (3T).
Melalui KSB 2020, Pertamina ingin menginspirasi masyarakat dalam mengembangkan ide kreatif dan inovatif, yang bertujuan untuk memaksimalkan potensi energi di Indonesia, sehingga mampu memenuhi kebutuhan energi di daerah terpencil, pelosok, dan/atau terisolisir lainnya. Seluruh kompetisi akan dilakukan secara online melalui www.sobatbumi.id.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman menyatakan pelaksanaan Kompetisi Sobat Bumi merupakan perwujudan Pertamina sebagai perusahaan yang memiliki tanggung jawab sosial dan semangat terbarukan untuk membangun negeri. Dengan mengacu kepada tiga prinsip dasar CSR yaitu People, Planet dan Profit, Kompetisi Sobat Bumi 2020 merupakan komitmen Pertamina mendukung Pemerintah di dalam mencapai Sustainability Development Goals meningkatkan kualitas pendidikan dengan berorientasi pada pembangunan SDM maupun calon SDM unggul yang mampu menciptakan inovasi energi lestari ramah lingkungan yang dapat memenuhi kebutuhan energi di pelosok negeri sehingga mampu meningkatkan kualitas dan kesejahteraan hidup masyarakat, tentunya hal ini sejalan dengan komitmen Pertamina melaksanakan Standar ISO 26000 di dalam pelaksanaan Program CSR yang mengutamakan aspek lingkungan.
Dengan memberikan kesempatan yang luas kepada masyarakat untuk dapat berperan aktif dalam berkontribusi, maka Indonesia diharapkan mampu memiliki ketahanan energi yang dapat menyejahterakan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Baca Juga: Bikin Budaya Baru, Ahok Ingin Bos Pertamina Nanti Tidak Perlu dari BUMN
Pemenang dari kategori Proyek Inovasi EBT, nantinya akan mendapatkan kesempatan untuk mengimplementasikan ide inovasinya bersama dengan Pertamina Foundation melalui Program PFSains dan mendapatkan pembinaan langsung dari Pertamina.
Kompetisi dibagi dalam Dua Kategori, Fajriyah Usman menyatakan KSB 2020 memiliki dua kategori, Teori Sains dan Proyek Inovasi EBT, yang hadiah totalnya mencapai Rp 900 juta.
Kategori Teori Sains diperuntukkan bagi seluruh mahasiswa perguruan tinggi negeri maupun swasta dari semua program studi atau jurusan. Kategori ini dapat diikuti oleh mereka yang berasal dari universitas, institut, sekolah tinggi ataupun politeknik.
Kategori Proyek Inovasi EBT ditujukan bagi peneliti, dosen, praktisi, penggiat energy, dan pengabdi masyarakat yang memiliki ketertarikan terhadap energi baru terbarukan.
“Seluruh layer akademisi dapat berperan aktif dalam program ini, supaya dapat menunjukan ide tentang pengembangan EBT dalam menjadi pionir membawa keberlangsungan energi masa depan,” ujar Fajriyah.
“Pertamina ingin memfasilitasi seluruh masyarakat, agar mampu melawan kondisi keterbatasan dan tetap leluasa mengeksplorasi daya pikir dan logisnya untuk menampilkan inovasi karya cipta yang diharapkan mampu memberikan solusi bagi kebutuhan energi,” tambahnya.
Berita Terkait
-
Bikin Budaya Baru, Ahok Ingin Bos Pertamina Nanti Tidak Perlu dari BUMN
-
Pertamina Siap Produksi Green Diesel D-100 dari Kelapa Sawit
-
Punya Dua Mobil Sejuta Umat, Ini Koleksi Kendaraan Dirut Pertamina
-
Hakim PN Jakpus Jadi Komisaris di Anak Usaha Pertamina
-
Memasuki Era New Normal, Permintaan BBM Pertamina Merangkak Naik
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
AMRT Mau Buyback Saham Rp1,5 Triliun, Mulai 8 Desember 2025 Hingga Maret 2026
-
Bisa Jalan 2027, LPS Ungkap 3 Skema Penjaminan Polis Asuransi
-
Penjelasan di Balik Polemik Pelepasan 1,6 Juta Hektare Kawasan Hutan Era Zulhas
-
OJK Telusuri 47 Kredit Bermasalah Bank Kaltimtara, Periksa Direksi Hingga Debitur
-
Harga RATU Tembus 20.000, Gara-gara Aksi Saham Terbaru?
-
Investor Asing Borong Pasar Saham, SBN dan SRBI Rp 14,08 Triliun di Awal Desember
-
Rumah Murah Hadir di Purwakarta, Harganya Mulai di Bawah Rp 100 Juta
-
Indodax Ungkap Fokus Utama Perkuat Industri Aset Kripto RI
-
ESDM Ungkap Sejumlah SPBU BBM di Aceh-Sumut Mulai Beroperasi Normal, Cek Lokasinya
-
Syarat Dokumen KJP Pasar Jaya 2025 untuk Ambil Bansos Subsidi