Suara.com - Satiawati (66) merupakan salah satu peserta JKN0KIS dari segmen pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang tinggal di Kecamatan Bara, Kota Palopo, Sulawesi Selatan. Ia mengaku merasa sangat terbantu dengan adanya Program JKN-KIS karena secara rutin menggunakan kartu JKN-KIS miliknya untuk menjalani cuci darah atau hemodialisa.
“Sejak awal divonis menderita gagal ginjal dan diharuskan melakukan cuci darah, saya selalu menggunakan kartu ini. Menurut saya, dari dulu sampai sekarang pelayanan di rumah sakit sangat baik, petugasnya ramah," kata Satiawati saat ditemui di rumah sakit setelah selesai melakukan cuci darah, Senin (13/7/2020).
Awalnya ia harus cuci darah 3 kali per minggu, namun sekarang frekuensinya berkurang menjadi 1 kali per minggu karena kondisinya telah membaik. Menurutnya, semua ini tidak terlepas dari pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit. Satiawati mengaku menerima pelayanan kesehatan yang sangat baik setiap ia melakukan cuci darah, walaupun ia pernah pindah rumah sakit.
“Awalnya, saya melakukan cuci darah di rumah sakit di salah satu rumah sakit tipe A, selanjutnya saya melakukan cuci darah di rumah sakit tipe B di kota Palopo. Meski begitu, tidak ada perbedaan yang saya rasakan, mulai dari prosedur hingga obat yang diberikan, tidak ada bedanya,” tambah Satiawati.
Ia mengatakan sangat bersyukur dengan adanya Program JKN-KIS yang menanggung segala biaya pelayanan kesehatan termasuk cuci darah. Tak lupa ia menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pemerintah dan BPJS Kesehatan.
"Dengan program ini saya tidak perlu takut mengeluarkan biaya melakukan cuci darah. Terbayang jika tidak ada program ini, bagaimana saya cuci darah setiap minggu. Terima kasih kepada pemerintah yang telah menghadirkan program ini dan terima kasih pula untuk BPJS Kesehatan yang senantiasa memberikan pelayanan yang baik bagi kami pasien cuci darah,“ kata Satiawati.
Berita Terkait
-
Mudahkan Perubahan Data Peserta, BPJS Kesehatan Luncurkan e-Dabu Mobile
-
Erick Thohir Sebut BPJS Kesehatan Ngutang ke Kimia Farma Rp 1 Triliun
-
Usia ke-52, BPJS Kesehatan Lakukan Penyempurnaan di Berbagai Aspek
-
Pegawai Kena Corona, Kantor BPJS Kesehatan Medan Tutup Selama 12 Hari
-
Cara Bayar BPJS via Mandiri Online, Tak Sampai 5 Menit!
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terkini
-
Gurita Bisnis Bambang Rudijanto, Kakak Hary Tanoe Jadi Tersangka Korupsi Bansos
-
Berdayakan Petani Lokal, Harita Nickel Upayakan Ekonomi Berkelanjutan di Pulau Obi
-
Jenis-jenis Kredit Rumah Bank BTN: Syarat, Subsidi dan Simulasi Pembayaran
-
Lembaga Pemeriksa Halal LPPOM Raih Penghargaan Bergengsi GIFA Championship 2025
-
Mengapa Milenial Lebih Suka Rumah Industrial Minimalis daripada Rumah Mewah?
-
Terpopuler Bisnis: Gebrakan Menkeu Bikin Bank Himbara Jadi Idola, Harga Saham Meroket!
-
Olah Limbah Cangkang Telur Jadi Sumber Ekonomi Baru, PPN JBB Komitmen Zero Waste
-
Harga Emas Antam dan Galeri 24 di Pegadaian Hari Ini Naik!
-
Pembangunan Akses Tol Bitung oleh Paramount Land Capai 80 Persen
-
PNM Bersama Holding Ultra Mikro Wujudkan Akses Keuangan Merata