Suara.com - Harga emas dunia sedikit berubah pada Rabu (29/7/2020), karena investor hati-hati menjelang keputusan kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve dan ketidakpastian yang masih tersisa terkait paket bantuan stimulus 1 triliun dolar AS.
Mengutip CNBC, Kamis (30/7/2020) harga emas di pasar spot datar di 1.959,55 dolar AS per ounce diperdagangkan di bawah rekor tertinggi 1.980,57 dolar AS per ounce.
Sementara, emas berjangka Amerika Serikat ditutup 0,5 persen lebih tinggi menjadi 1.953,4 dolar AS per ounce.
Investor akan mencermati pernyataan kebijakan The Fed untuk petunjuk tentang sikap moneter bank sentral itu dan prospek ekonominya.
Presiden Donald Trump mengatakan pemerintahannya dan Kongres AS masih terpisah jauh terkait RUU bantuan virus korona, dan menunjukkan dia tidak terburu-buru untuk melakukan kesepakatan.
Paket stimulus besar-besaran untuk membantu ekonomi yang terpukul akibat pandemi dan lingkungan suku bunga yang rendah membantu mendorong harga emas melambung lebih dari 29 persen sepanjang tahun ini.
Investor terus bergerak menuju ETF emas, dengan kepemilikan di SPDR Gold Trust berada di level tertinggi lebih dari tujuh tahun.
Logam lainnya, perak merosot 1,5 persen menjadi 24,20 dolar AS per ounce, platinum anjlok 2,2 persen menjadi 927,45 dolar AS per ounce dan palladium menyusut 5 persen menjadi 2.168,35 dolar AS per ounce.
Sementara daru dalam negeri harga emas logam mulia acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) akhirnya berhasil menembus di atas level Rp 1 juta per gram, seperti yang diproyeksikan sebelumnya.
Kenaikan untuk pertama kalinya tembus Rp 1 juta pada Selasa lalu itu juga merupakan reli selama 4 hari berturut-turut.
Baca Juga: Harganya Terus Melonjak, Waktu yang Tepat Gadai Emas?
Harga emas pada Selasa (28/7/2020) naik Rp 25.000. Harga emas yang dijual Antam tersebut dibanderol Rp 1.022.000 per gram, untuk kepingan 1 gram. Sementara untuk kepingan 100 gram yang lumrah dijadikan acuan secara umum berada di Rp 964.120/gram.
Namun pada perdagangan kemarin, Rabu (29/7/2020), emas Antam untuk acuan 100 gram turun Rp 9.000 atau 0,93 persen menjadi Rp 955.120/gram di tengah aksi ambil untung atau profit taking setelah reli beberapa minggu terakhir.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Pasar Seni Bermain 2025: Ruang Kolaborasi Seni, Game Lokal, dan Inovasi Industri Kreatif
-
TEI 2025: Punya 7 Sertifikasi, Permen Jahe Produksi Binaan LPEI Ini Berjaya di Amerika
-
Prabowo Bentuk Satgas Percepatan Program Strategis Pemerintah, Diisi Airlangga hingga Purbaya
-
BRI Salurkan Dana Rp55 Triliun untuk UMKM, Perkuat Likuiditas dan Ekonomi Nasional
-
Ribut-ribut Dana Pemda Ngendon di Bank, Mantu Jokowi Hingga KDM Tunjuk Menkeu Purbaya
-
Usai Dedi Mulyadi, Giliran Bobby Nasution Disentil Menkeu Purbaya
-
BPJS Ketenagakerjaan Lindungi 500 Mahasiswa UIN Gus Dur Pekalongan Lewat Program Jaminan Sosial
-
Menkeu Purbaya Pastikan Iuran BPJS Kesehatan Tidak Naik Tahun Depan: Ekonomi Belum Pulih
-
Kacang Mete Indonesia Sukses Jadi Camilan Penerbangan Internasional
-
Target Inflasi 2,5 Persen, Ini Kata Gubernur Bank Indonesia