Suara.com - Sebanyak 230 rumah tidak layak huni di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, bakal mendapatkan bantuan perumahan melalui Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong semangat gotong royong masyarakat dalam membangun rumah layak huni.
"Sebanyak 230 rumah tidak layak huni di Kabupaten Padang Pariaman siap kami bedah dan tingkatkan kualitasnya agar layak huni," ujar Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Wilayah Sumatera III, Zubaidi, saat melakukan kunjungan kerja ke lokasi Program BSPS, di Kabupaten Padang Pariaman beberapa waktu lalu.
Dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan pemasangan peneng Program BSPS pada salah satu rumah masyarakat penerima bantuan perumahan 2020 di Nagari Guguak Hilia, Kecamatan Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut, pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Rumah Swadaya Aliasmi Zesra S.T., Kepala Dinas Lingkungan Hidup Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Padang Pariaman Ir.Yuniswan M.Si., Konsultan Manajemen Provinsi (KMProv) Rumah Swadaya Sumatera Barat Ir. Alzahri M.T, dan Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL), serta disaksikan oleh masyarakat sekitar.
Zubaidi menerangkan, total anggaran yang akan disalurkan Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR untuk bedah rumah di Kabupaten Padang Pariaman senilai Rp 4,025 miliar.
Program BSPS atau yang lebih dikenal dengan bedah rumah bertujuan untuk terwujudnya rumah layak huni, serta bantuannya tepat sasaran, tepat prosedur, tepat waktu, pemanfaatan dan akuntabel. Beberapa prinsip pelaksanaan BSPS adalah masyarakat sebagai pelaku utama pembangunan rumah, kegotongroyongan, dan keberlanjutan kegiatan.
Kegiatan ini membutuhkan dukungan keswadayaan dari penerima bantuan, keswadayaan dapat berbentuk tabungan keswadayaan dapat berbentuk tabungan uang, bahan bangunan maupun dalam bentuk tenaga kerja dan gotong royong dengan lingkungan sekitar.
"Pembangunan seluruh rumah penerima program BSPS untuk TA 2020 tahap I ini sudah hampir rampung semuanya," terangnya.
Zubaidi menambahkan, pelaksanaan bedah rumah di Kabupaten Padang Pariaman dilaksanakan di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Batang Anai Nagari Kasang dan Ketaping sebanyak 100 unit, Kecamatan Sungai Limau Nagari Guguak dan Pilubang mendapatkan 80 Unit dan Kecamatan Enam Lingkung Nagari Parit Malintang sebanyak 50 unit.
Baca Juga: Jurnalistik BPSDM PUPR Pada Masa Pandemi Covid-19
"Masing-masing unit rumah yang dibedah akan menerima bantuan Peningkatan Rumah Swadaya senilai Rp 17,5 juta, yang terdiri dari Rp 15 juta untuk bahan bangunan, dan Rp 2,5 juta untuk upah tukang," katanya.
Salah seorang warga penerima BSPS Tahap I di Nagari Guguak Hilia, Kecamatan Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman, Jeny mengucapkan terima kasih kepada Kementerian PUPR atas bantuan bedah rumah ini.
“Sebelumnya rumah ini tidak layak huni dan alhamdulillah sekarang rumahnya sudah nyaman untuk ditempati,” katanya.
Berita Terkait
-
Pelatihan Manajemen Penyediaan Rusun 2020 Penuhi Kebutuhan Rumah Layak Huni
-
Monitoring dan Evaluasi Jaga Kualitas Penyelenggaraan Pelatihan
-
PUPR Bangun 4 Tower Rusunawa bagi Mahasiswa di Jawa Tengah
-
Wujudkan Visium 2030, Sekarang Saatnya ASN Angkatan 2018 Berkompetisi
-
Webinar Perkembangan Teknologi Konstruksi SDA Dukung Pembangunan 65 Waduk
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
Terkini
-
Evaluasi Setahun Prabowo-Gibran: Program MBG Paling Populer dari Sisi Negatif
-
Kerja Sama Strategis Telkom dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta: Kembangkan Ekosistem AI
-
Pemerintah Wajibkan BBM dengan Campuran E10 Mulai 2027
-
Pegadaian Gelar Festival Tring! di 12 Kota Se-Indonesia, Bertabur Bintang dan Promo Emas
-
Laba Bersih UNVR Melonjak Lebih dari Dua Kali Lipat Q3 2025, Janjikan Dividen Jumbo
-
Status "SI" di SIKS: Apakah Dana Bansos Sudah Bisa Transfer Rekening?
-
BI: Uang Beredar Tembus Rp 9.771,3 Triliun, Ini Faktornya
-
Anggaran Subsidi BPJS Kesehatan Ditambah, Iuran Masyarakat Jadi Lebih Murah?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
OJK: Aset Dana Pensiun Tembus Rp 1.593 Triliun