Suara.com - Buat sebagian besar orang pada saat ini, mau tidak mau, suka tidak suka, harus beraktivitas dari rumah. Mulai dari school from home (sekolah di rumah), work from home (kerja di rumah) dan kegiatan lain yang semuanya mengubah gaya hidup manusia hampir di seluruh dunia.
Hal ini menarik sekaligus menantang Summarecon Bandung dalam mengamati, mempelajari, memahami, dan akhirnya menerapkan gaya hidup Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) ke dalam desain rumah pada cluster terbaru, Cluster Flora.
Konsep hunian Cluster Flora terinspirasi dari gaya hidup sebagian orang di era AKB yang serba dari rumah. Rancang bangun hunian di Cluster Flora merangkum gaya hidup baru tersebut dengan empat keunggulan utama yakni flexibility, compact, indoor-outdoor, dan breathable.
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap hunian yang mendukung gaya hidup baru dari rumah, Summarecon Bandung akan memasarkan Cluster Flora pada 5 September 2020 mendatang. Unit usaha PT Summarecon Agung Tbk tersebut bakal meluncurkan Cluster Flora secara online dengan mengusung hashtag #BuatSebagianOrang.
Buat sebagian orang, work from home dilakukan dari kamar tidur, ruang tamu, bahkan dapur. Produktivitas dari rumah ini menjadi acuan bagi Summarecon Bandung dengan mengedepankan flexibility.
Penghuni Cluster Flora bisa menentukan sendiri fungsi ruang yang ada sesuai dengan kebutuhan mereka. Rancangan serba compact ini ditujukan agar penghuni bisa nyaman work from home sekaligus melakukan aktivitas lainnya di ruang yang tersedia.
Buat sebagian orang, udara dan cahaya penting untuk mendukung pola hidup sehat di rumah. Cluster Flora dirancang lebih breatheable dengan dinding kerawangan khas hunian Summarecon Bandung yang membantu sirkulasi udara terjaga secara alami.
Area dalam dan luar yang terintegrasi akan menghasilkan ruang yang luas dengan memanfaatkan pencahayaan alami. Konsep indoor-outdoor di cluster Flora ditujukan agar penghuninya dapat mendapatkan sirkulasi udara segar dan sinar matahari secara seimbang.
“Summarecon Bandung mempelajari gaya hidup yang baru ini kemudian merencanakan dan menerapkan desain yang baru dan fresh ke Cluster Flora. Buat sebagian orang di era saat ini, sebuah rumah perlu flexible, compact, breathable dan indoor-outdoor,” ujar Executive Director Summarecon Bandung, Hindarko Hasan dalam keterangannya, Selasa (11/8/2020).
Baca Juga: Wabah Corona Belum Berakhir, Bagaimana Nasib Industri Properti?
Cluster terbaru dari Summarecon Bandung ini dilengkapi fasilitas sistem keamanan selama 24 jam, clubhouse yang terdiri dari kolam renang dan area bermain anak-anak, jaringan internet fiber optic, dan pengelolaan cluster dari Town Management Summarecon Bandung. Hunian dua lantai ini berada pada pengembangan cluster seluas tujuh hektare.
Cluster Flora memiliki dua tipe, yakni tipe Freya dan Fiona. Hunian Freya ditawarkan dengan harga lebih dari Rp 1,7 miliar untuk ukuran lebar muka 7 meter dengan panjang 15 meter.
Sedangkan hunian Fiona ditawarkan dengan harga lebih dari Rp 1,5 miliar untuk ukuran lebar muka 6 meter dengan panjang 15 meter. Menariknya, rumah contoh Cluster Flora bisa dilihat secara virtual interaktif 360 di situs web Summarecon Bandung.
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Update Harga Emas Antam 24 Karat 25 Oktober: Turun Tipis, Inikah Saat Tepat untuk Beli?
-
Perempuan Berdaya, Masyarakat Maju: FEB UI Selenggarakan Pelatihan di RW 11 Manggarai
-
BRI Perkuat Desa BRILiaN Lewat Bantuan Infrastruktur dan UMKM
-
Setelah 5 Kereta Sempat Berhenti Mendadak, Operasional LRT Jabodebek Kembali Normal
-
Selama Sepekan Harga Emas Antam Anjlok Rp 78.000 per Gram
-
IFG Life Pastikan Klaim Polis Nasabah Tak Dipungut Biaya
-
IHSG Ngebut di Pekan Ini Naik 4,50 Persen, Kapitalisasi pasar Tembus Rp 15.234 Triliun
-
LRT Jabodebek Gangguan Hingga Pengguna Jalan di Pinggir Rel, Apa Penyebabnya?
-
Harga Emas Antam Hari Turun! Saatnya Borong Lagi?
-
Tukin PNS ESDM Naik 100 Persen, Bahlil: Saya Tidak Segan Merumahkan Kalian