Suara.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mengaku telah melakukan program restrukturisasi kredit kepada para nasabahnya mencapai Rp 119 triliun dari besaran sisa pokok pinjaman.
"Sampai dengan 13 Agustus kita sudah merestrukturisasi sekitar Rp 119 triliun dari Baki debet jadi sekitar 15 sampai 16 persen dari total portofolio," kata Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri Ahmad Siddik Badruddin dalam konfrensi persnya secara virtual, Rabu (19/8/2020).
Dari total restrukturisasi sebesar Rp 119 triliun tersebut terdiri dari 545.692 debitur yang hampir sebagian besar adalah para pelaku UMKM yang mendapat tekanan dari pandemi virus corona atau Covid-19.
Ahmad mengatakan, hingga akhir tahun ini, perseroan menargetkan bisa melakukan pelonggaran kredit mencapai Rp 160 triliun.
"Sampai akhir tahun kita perkirakan kita kan restrukturisasi sekitar Rp 150 triliun sampai dengan Rp 160 triliun," kata Ahmad.
Ketika ditanya lebih lanjut terkait rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang bakal memperpanjang program restrukturisasi kredit ini, Ahmad mengatakan Bank Mandiri akan mendukung sepenuhnya.
"Mengenai perpanjangan program restrukturisasi kredit di POJK 11 kami menyambut baik rencana OJK ataupun kesiapan OJK untuk memperpanjang POJK 11," kata Ahmad.
Sebelumnya, OJK memberikan sinyal akan memperpanjang program restrukturisasi kredit perbankan maupun pembiayaan kepada debitur. Perpanjangan ini terkait untuk pemulihan ekonomi nasional.
"Sehingga apabila OJK berkenan untuk memperpanjang POJK 11 tersebut akan akan digunakan untuk membantu para debitur terutama di segmen UMKM untuk memberikan relaksasi dan restrukturisasi untuk membantu mereka agar mereka survive dari crisis dan hopefully mereka bisa banhkit kembali," pungkasnya.
Baca Juga: Laba Anjlok, Kredit Macet Bank Mandiri di Level 3,28 Persen
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Telkom Indonesia Bersinergi dengan Kampus Mendorong Transformasi Digital Berbasis AI
 - 
            
              BLT Kesra Rp900 Ribu Mulai Cair! Cek Status Penerima dan Solusi Jika Dana Belum Diterima
 - 
            
              Trump-Xi Jinping 'Damai', Mendadak AS Malah Blokir Chip Nvidia ke China
 - 
            
              Bos Bank Indonesia : Ruang Penurunan Suku Bunga Masih Terbuka
 - 
            
              Harga Emas Antam Mulai Naik Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.286.000 per Gram
 - 
            
              Rupiah Rontok Lawan Dolar Amerika, Tembus Rp 16.738
 - 
            
              IHSG Lanjutkan Reli Penguatan di Awal Sesi, Cek Saham yang Cuan
 - 
            
              Daftar 24 Perusahaan yang Bakal Garap Proyek Waste to Energy, Mayoritas dari China
 - 
            
              Emiten Tambang ARCI Berbalik Untung di Kuartal III-2025, Raup Laba Bersih USD 71 Juta
 - 
            
              Waduh, 51 Juta Masyarakat Indonesia Belum Punya Rekening Tabungan