Suara.com - Pengamat Ekonomi Universitas Indonesia (UI) Fithra Faisal menilai sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia kini harus mampu beradaptasi dan memaksimalkan berbagai cara baru dalam mengakses pendanaan demi kelangsungan usahanya, menyusul masa pandemi COVID-19 yang berlangsung di Indonesia hingga saat ini.
Terkait akses permodalan, Fithra Faisal mengungkapkan, bahwa UMKM harus mampu menemukan alternatif pembiayaan agar tak lagi terlalu bergantung kepada insentif pemerintah, maupun permodalan bank konvensional.
Salah satu alternatif di era saat ini adalah melalui opsi platform pembiayaan berbasis digital seperti salah satunya adalah Akulaku Finance Indonesia.
UMKM harus lebih adaptif. Artinya, karena UMKM sekarang banyak yang go online, maka akses permodalan pun bisa juga melalui alternatif fasilitas secara online.
"Kalau kita lihat dari perkembangan sektoral, transaksi masih ada. Bila UMKM bergabung dan masuk ke platform usaha digital, terutama bagi yang belum, seharusnya bisa membuat UMKM lebih survive,” kata Fithra dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin (17/8/2020).
Di tengah pandemi ini, tidak hanya sektor kesehatan yang terdampak, akan tetapi hampir semua sektor termasuk sektor ekonomi, terlebih para pelaku UMKM. Berbagai pihak perlu bahu-membahu membantu membangkitkan usaha para pelaku UMKM yang memiliki peran penting dalam kebangkitan sektor perekonomian.
Belakangan kita mendengar ada perusahaan multinasional yang memberikan bantuan kepada ratusan ribu pedagang warung yang bernaung dalam ekosistemnya. Bantuan yang diberikan pun bermacam-macam bentuknya, ada yg berbentuk tambahan modal usaha, ada juga yang berupa sumbangan. Aksi nyata seperti ini yang dapat membantu sektor UMKM yang mengalami periode yang sulit.
Terlebih lagi, sebagian besar pelaku UMKM masuk kategori unbankable ataupun underserved, sehingga terkadang sulit untuk memperoleh akses pendanaan yang cepat dari perbankan. Untuk itu, Fithra pun mengimbau agar perusahaan penyedia layanan keuangan digital juga dapat memanfaatkan momentum ini dan menjadi salah satu solusi atas persoalan yang dihadapi oleh UMKM sehingga mereka dapat bangkit.
"Penyedia layanan keuangan di luar perbankan ini seharusnya cukup membantu. Di sisi lain ya kalau bisa ada semacam restrukturisasi cicilan, bagi usaha kecil yang memang dalam kondisi tertekan seperti memberikan relaksasi pembayaran cicilan,” katanya.
Baca Juga: Gojek Luncurkan Solusi Satu Atap untuk Akselerasi Digitalisasi UMKM
Tak hanya itu saja, Ekonom tersebut mengapresiasi Langkah yang dilakukan oleh Akulaku Finance yang memberikan restrukturisasi cicilan kepada nasabah mereka.
“Sangat bagus bila ternyata penerima restrukturnya adalah pelaku UMKM. Seharusnya ini juga bisa dicontoh perusahaan fintech yang lain. Karena memang permasalahan yang terjadi di kalangan UMKM adalah penurunan kemampuan untuk membayar cicilan, sehingga UMKM butuh restrukturisasi kredit, pembayaran dipermudah, hingga cicilan modal baru,” katanya.
Mengenai kebutuhan restrukturisasi cicilan untuk modal usaha ini, salah seorang pedagang Dimsum di Depok Jawa Barat, Suganda mengungkapkan bahwa ia telah dirumahkan oleh tempat bekerjanya yang dulu dia bekerja menjadi staff engineer di salah satu hotel di Depok.
Oleh karena itu, ia memiliki inisiatif untuk membangun usaha mandirinya.
Sebelum pandemi COVID-19 melanda Indonesia, Suganda mengungkapkan bahwa dirinya mengajukan pinjaman tunai ke Akulaku Finance untuk memenuhi kebutuhan modal dari usahanya. Bahkan, untuk memenuhi kebutuhan sarana transportasi seperti mobil, dirinya juga mengajukan pembiayaan tambahan lainnya dengan mencicil melalui perusahaan tersebut.
Oleh karena itu, dengan kondisi yang sedianya berjalan lancar, akhirnya kondisi keuangan pun terganggu akibat wabah COVID-19 di Indonesia. Ia mengaku bahwa pembayaran cicilan modal pun mengalami kendala, apalagi dengan hanya mengandalkan usaha Dimsum yang kondisi penjualannya menurun.
“Saya bersyukur mengenal Akulaku. Dalam kondisi sulit saat pandemic COVID-19 ini, saya mendapat keringanan berupa pengurangan beban cicilan. Ini menurut saya sangat membantu betul orang-orang seperti kami ini,” kata Suganda.
Berita Terkait
-
Gojek Luncurkan Solusi Satu Atap untuk Akselerasi Digitalisasi UMKM
-
Gojek Kenalkan Aplikasi Selly, Asisten Handal untuk Usaha Mikro
-
Warga Solo Antre Berdempetan Daftar Bansos UKM Terdampak Corona Tahap II
-
UMKM Menjerit Imbas Corona, Airlangga Beberkan Langkah Penyelamatan
-
Kemenkop Apresiasi Dukungan Gojek untuk UMKM Go Digital
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Industri Kreatif Indonesia Miliki Potensi Besar, Jakarta IP Market 2025 Siap Digelar
-
Kemenkeu Rekrut 4.350 CPNS Setiap Tahun Hingga 2029, Total 19.500 Pegawai Baru
-
TPIA Kucurkan Rp12,53 Triliun untuk Akusisi SPBU ExxonMobil
-
Pengusaha Biro Umrah dan Haji Ramai-ramai Dipanggil KPK Hari Ini, Ada Apa?
-
CPNS Kemenkeu 2026 Tidak Dibuka untuk Sarjana Non-kedinasan: Hanya Lulusan SMA
-
Kronologi Kader PKB Sebut MBG Tidak Perlu Ahli Gizi, Cukup Lulusan SMA
-
OJK Awasi Ketat Penyalahgunaan Barang Jaminan di Bisnis Gadai
-
Prediksi Jadwal dan Formasi CPNS 2026: Formasi, Seleksi Administrasi dan Ujian
-
Promo Superindo Hari Ini: Katalog Lengkap 17-20 November 2025, Surganya Diskon!
-
Soal Isu Merger dengan GOTO, Presiden Grab: Ngapain? Pertumbuhan Kami Lagi Bagus di Indonesia!