Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini Kamis (3/9/2020) terus menunjukan tren positifnya, kali ini IHSG berhasil merangkak naik ke level 5.318.
Melansir data RTI, IHSG diawal perdagangan melesat naik 6 poin ke level 5.318 atau menguat 0,11 persen. Begitu juga dengan indeks LQ45 yang naik tipis 2,6 poin atau 0,31 persen menuju level 843.
Analis pasar modal dari MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan, topangan data bisnis dan lapangan pekerjaan mendorong indeks Dow Jones ditutup naik tajam sebesar 1,59 persen dan jika dikombinasikan dengan penguatan EIDO sebesar 0,15 persen serta naiknya harga beberapa komoditas seperti timah, nikel dan minyak kelapa sawit berpotensi mendorong naik IHSG dalam perdagangan Kamis ini.
"IHSG kami perkirakan bergerak pada 5.276 - 5.362 adapun saham-saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah BBRI, MBAP, LSIP, INDF, BBNI, AKRA, AALI, PGAS, INCO, ADRO," kata Edwin dalam analisanya, Kamis (3/9/2020).
Sementara itu, mayoritas bursa saham di developed economies bergerak menguat. Bursa saham benua kuning bergerak bervariasi pada perdagangan Rabu kemarin.
Indeks Hang Seng ditutup melemah sebesar 0,26 persen, lalu indeks Shanghai ditutup melemah 0,17 persen dan Indeks Kospi ditutup menguat 0,63 persen.
Sementara itu, Dow Jones ditutup menguat sebesar 1,59 persen di level 29,100 hal ini sejalan dengan penguatan S&P 500 sebesar 1,54 persen.
Wall Street ditutup menguat menyusul kabar positif dari data industri otomotif dimana tercatat kenaikan penjualan otomotif sebanyak 15 juta atau mencapai level tertingi sejak februari.
Dari pasar komoditi, harga Coal melemah sebesar 1,56 persen harga emas, melemah 1,28 persen dan harga minyak mentah WTI Crude Oil melemah 2,92 persen.
Baca Juga: Pengembalian Dana Jiwasraya Bisa Jadi Bumerang Buat Pasar Modal
Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup flat sebesar 0,05 persen ke level 5.311. Sentimen penggerak pasar hari ini diantaranya bursa saham AS yang ditutup menguat di level tertingginya membawa kabar positif untuk perdagangan hari ini.
Selain itu dari rencana perubahan peraturan tentang tugas dan fungsi BI dan juga kabar dari akan adanya Dewan Moneter, selain itu pergerakan harga minyak mentah yang melemah signifikan menjadi sentimen negatif hari ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Pengusaha Hotel Hingga Pedagang Pasar Resah Soal Wacana Kebijakan Rokok Baru
-
Menteri Purbaya Sindir Kinerja Bea Cukai: Orangnya Pintar-pintar, Tinggal Digebukin Aja
-
Minat BUMN Untuk IPO Makin Jauh, OJK dan BEI Mulai Ketar-ketir
-
Purbaya Resmikan 3 Teknologi AI Canggih di Pelabuhan, Biar Kerja Bea Cukai Tak Lagi Lambat
-
Kemenperin Umumkan Jurus Baru Agar Industri RI Bisa Bersaing Global
-
Investor Saham Makin Doyan Market Order, Nilai Transaksi Tembus Rp1 Triliun Per Hari
-
Anak Usaha MDKA Reklamasi Lahan Seluas 84,96 Hektare di Tujuh Bukit
-
Sandiaga Uno Dorong Wirausaha Muda Untuk Melantai Bursa
-
Kementerian ESDM Audit Tambang Emas Martabe yang Terafiliasi ASII, Diduga Perparah Banjir Sumatera
-
Perjanjian Dagang Terancam Batal, ESDM Tetap Akan Impor Migas AS