Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini Rabu (2/9/2020) terus menunjukan tren positifnya, kali ini IHSG berhasil merangkak naik ke level 5.327.
Melansir data RTI, IHSG di awal perdagangan melesat naik 16 poin ke level 5.327 atau menguat 0,32 persen. Begitu juga dengan indeks LQ45 yang naik tipis 2,6 poin atau 0,31 persen menuju level 843.
Analis pasar modal dari MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan, naiknya harga saham berbasis teknologi seperti saham Apple dan harga saham Zoom Video Communications menjadi pendorong Indeks Dow Jones menguat sebesar 0,76 persen dan jika dikombinasikan dengan naiknya komoditas seperti emas, minyak, nikel, timah dan batubara berpotensi menjadi katalis pendorong lanjutan IHSG untuk menguat dalam perdagangan Rabu ini.
"IHSG kami perkirakan bergerak pada 5,258 - 5,344 adapun saham-saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah BBRI, TBIG, GGRM, TOWR, BBNI, AKRA, AALI, MDKA, INCO, MBAP," kata Edwin dalam analisanya, Rabu (2/9/2020).
Sementara itu, mayoritas bursa saham di developed economies bergerak menguat. Bursa saham benua kuning bergerak menguat pada perdagangan selasa kemarin.
Indeks Hang Seng ditutup menguat sebesar 0,03 persen, lalu indeks Shanghai ditutup menguat 1,38 persen dan Indeks Kospi ditutup menguat 1,01 persen.
Sementara itu, Dow Jones ditutup menguat sebesar 0,76 persen di level 28,645 hal ini sejalan dengan penguatan S&P 500 sebesar 0,75 persen.
Wall Street ditutup menguat didorong saham-saham basis teknologi dan dari rilis data PMI Manufaktur yang lebih baik dari ekspektasi pelaku pasar di level 56 atau tertinggi dalam 19 bulan terakhir.
Dari pasar komoditi, harga batubara melemah 1,06 persen harga emas menguat 0,77 persen dan harga kelapa sawit menguat 1,62 persen.
Baca Juga: Sandiaga Uno Sebut Pasar Modal dan UMKM Bisa Selamatkan RI dari Resesi
Pada perdagangan kemarin IHSG ditutup menguat sebesar 1,38 persen kelevel 5.310. Sentimen penggerak pasar hari ini diantaranya bursa saham AS yang ditutup menguat membawa dampak positif pada perdagangan hari ini didorong oleh data PMI Manufaktur AS, sementara data PMI Indonesia juga memuaskan pelaku pasar saat ini, dan juga pergerakan dari harga komoditas.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Warga Ujung Negeri Kini Hidup dalam Terang, Listrik PLN Bawa Harapan Baru
-
SIG Pimpin BUMN Klaster Infrastruktur Perkuat Riset Konstruksi Rendah Karbon
-
Perusahaan Rokok Sampoerna Beli Patriot Bond Rp 500 Miliar, Ini Tujuannya
-
Bahlil Ingin Belajar Produksi Bioenergi Karbon dari Brasil
-
Nasib Perobohan Tiang Monorel Masih Tunggu Perumusan Skema
-
Wacana Kebijakan Kemasan Rokok Polos Dinilai Bisa Ganggu Rantai Pasok IHT
-
Aset Dana Pensiun Indonesia Tertinggal Jauh dari Malaysia
-
Menkeu Purbaya dan Bos Pertamina Lakukan Pertemuan Tertutup: Mereka Semakin Semangat Bangun Kilang
-
Sedih, 80 Persen Lansia Gantungkan Hidup di Generasi Sandwich
-
Transaksi Aset Kripto Tembus Rp 446,55 Triliun, Gimana Peluang dan Tantangannya?