Suara.com - Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan (Balitbanghub) menggandeng Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan diseminasi hasil penelitian pemulihan Bisnis khususnya sektor transportasi jalan dan perkeretaapian.
Kepala Balitbanghub Umiyatun Hayati Triastuti mengatakan, adanya pengendalian aktivitas masyarakat pada saat pandemi Covid-19 berdampak signifikan pada kelangsungan bisnis angkutan jalan dan perkeretaapian.
"Untuk itu diperlukan strategi pemulihan bisnis angkutan jalan dan perkeretaapian dengan paradigma humanitarian transport agar bisnis angkutan orang pada transportasi jalan dan kereta api tetap berlangsung dengan baik," ujar Hayati dalam keterangannya, Selasa (22/9/2020).
Hayati menambahkan, kebijakan pengendalian sosial telah berdampak pada turunnya volume penumpang angkutan perkeretaapian sebesar 68 persen, oleh karena itu diperlukan berbagai masukan terkait strategi pemulihan bisnis di sektor transportasi ini.
"Balitbanghub melalui Pusat Penelitian Transportasi Jalan dan Perkeretaapian menjalankan fungsinya dalam meneliti rumusan upaya-upaya pengendalian dampak pandemi di sektor transportasi Jalan dan Perkeretaapian," jelas dia.
Berdasarkan data yang dihimpun Kementerian Perhubungan, jumlah bus dan jumlah penumpang pada angkutan jalan mengalami penurunan, hal yang sama juga terjadi pada angkutan Kereta Api, jumlah perjalanan Kereta Api menurun, hal ini imbas adanya pembatasan pasca terjadinya pandemi pada bulan Maret-April.
Terdapat beberapa strategi pemulihan sektor transportasi, diantaranya mengembangkan inovasi dan sinergi antar moda, integrasi sektor transportasi dan pariwisata, meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi agar mempermudah komunikasi dalam pelaksanaan transportasi, serta meningkatkan penerapan protokol kesehatan pada sektor transportasi.
Dari kajian yang dilakukan oleh Ahli Ekonomi UGM, Hengki Purwoto, disebutkan bahwa pemulihan bisnis perkeretaapian dapat diarahkan mengadopsi Blue Ocean Strategy (BOS) untuk menciptakan fitur layanan baru dalam menangkap potensi yang dimiliki.
Inovasi di sektor perkeretaapian merupakan hal penting sehingga dapat menciptakan ruang pasar baru yang diperkirakan sebesar 70 persen dari saat ini.
Baca Juga: Diseruduk Kereta Api, Xenia Terseret 200 Meter di Dalamnya Ada Anak-Anak
Selain itu penerapan layanan dengan konsep adaptasi kebiasaan baru juga berpotensi menarik masyarakat untuk menggunakan moda kereta api.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya
-
Bank Mandiri Akan Salurkan Rp 55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran
-
kumparan Green Initiative Conference 2025: Visi Ekonomi Hijau, Target Kemandirian Energi Indonesia
-
LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Tanah 1 Hektare Lebih Dihargai 40 Jutaan
-
Masyarakat Umum Boleh Ikut Serta, Pegadaian Media Awards Hadirkan Kategori Citizen Journalism
-
Zoomlion Raih Kontrak Rp4,5 Triliun
-
16th IICD Corporate Governance Award 2025: Telkom Meraih Penghargaan Best State-Owned Enterprises
-
Bank Mandiri Raup Laba Rp 24,5 Triliun di Semester I 2025, Turun dari Tahun Lalu
-
Maskapai Ini Kurangi Rute Penerbangan hingga Pangkas Karyawan