Suara.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta semua pihak berkoordinasi dalam program tol laut. Salah satunya, meminta Kementerian Perdagangan (Kemendag) agar bisa mengendalikan harga-harga barang yang diangkut tol laut.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Agus Purnomo mengatakan, permintaan ini dilontarkan agar tak terjadi perbedaan harga atau disparitas harga yang tinggi.
"Kalau dari peran masing-masing Kementerian/Lembaga yang mendukung, paling dominan adalah Kemendag misalnya supaya bisa harga bisa dikendalikan agar tidak terjadi disparitas dari pelabuhan asal dan tujuan," ujar Agus dalam sebuah webinar, ditulis Selasa (22/9/2020).
Selain itu, Agus juga meminta agar Kemendag memastikan muatan balik dari daerah tujuan ke daerah asal. Sehingga, lanjut dia, kelemahan program tol laut terkait dengan muatan balik bisa diredam.
"Kami minta dukungan dari Kementerian/Lembaga terkait di sini sudah ada jalur distribusi barang dari barat ke terpencil terluar dengan angkutan yang disiapkan. Marilah kita sama-sama memanfaatkan jalur tersedia ini agar pertumbuhan ekonomi di wilayah tujuan bisa berhasil," ucap dia.
Mantan Direktur Utama PT INKA (Persero) ini menuturkan, pemerintah bersama BUMN sudah membangun fasilitas agar kapal bisa mengangkut muatan jika balik ke daerah asal.
"Contoh ada Rumah Kita dibuat BUMN dan depo gerai maritim di wilayah timur. Ini bisa untuk distribusi dan bagaimana muatan balik terjadi. Kami menyediakan jalur untuk mengangkut komoditas barang pokok penting dari daerah awal ke tujuan," jelas dia.
Program Tol Laut diluncurkan tahun 2015 sebagai salah satu program unggulan pemerintah berupa program pengangkutan logistik kelautan untuk menghubungkan pelabuhan-pelabuhan di nusantara untuk mengurangi disparitas harga antar wilayah, antar pulau, antar daerah serta memangkas biaya logistik yang mahal.
Untuk mewujudkan tujuan ini dibutuhkan sinergi para stakeholders, khususnya antara kementerian dan lembaga, pemerintah pusat dan daerah, dan juga para pelaku usaha dan operator prasarana dan sarana transportasi laut.
Baca Juga: Anggaran Tol Laut Rp 400 Miliar Hampir Dipotong Imbas Corona
Seiring dengan kebutuhan masyarakat, Program Tol Laut terus mengalami peningkatan dan pengembangan seperti trayek yang bertambah, jumlah muatan yang makin meningkat, maupun kapasitas kapal yang makin besar. Saat ini telah ada 26 trayek yang telah dijalankan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
Terkini
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?
-
Menkeu Purbaya Yakin Rupiah Menguat Selasa Depan
-
Pertamina Luruskan 3 Kabar Bohong Viral Akhir Pekan Ini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Bank Tanah Serap Lahan Eks-HGU di Sulteng untuk Reforma Agraria
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa
-
PLTP Ulubelu Jadi Studi Kasus Organisasi Internasional Sebagai Energi Listrik Ramah Lingkungan
-
Tinjau Tol PalembangBetung, Wapres Gibran Targetkan Fungsional Lebaran 2026
-
Harga Emas Antam Naik Lagi Didorong Geopolitik: Waktunya Akumulasi?