Suara.com - Harga emas dunia turun lebih dari 2 persen dan menuju level terendahnya karena menguatnya dolar AS. Investor juga tengah menunggu respons lebih lanjut dari bank sentral utama di tengah ketidakpastian ekonomi.
Mengutip CNBC, Kamis (24/9/2020) harga emas di pasar spot anjlok 1,9 persen menjadi 1.862,56 dolar AS per ounce ini merupakan level terendah sejak 22 Juli di 1.861,60 dolar AS per ounce.
Sementara itu, emas berjangka Amerika Serikat ditutup menyusut 2,1 persen menjadi 1.868,40 dolar AS per ounce.
Indeks Dolar (Indeks DXY) menembus level tertinggi delapan pekan, meredupkan daya tarik emas bagi pemegang mata uang lainnya.
Harga emas turun, meski saham Wall Street melemah setelah data menunjukkan aktivitas bisnis Amerika melorot pada September.
"Ketidakpastian jangka panjang masih membayangi dan tidak ada investor yang ingin kehilangan kesempatan untuk menambahkan emas ke portofolionya saat harga cukup rendah," kata Phillip Streible, Kepala Strategi Pasar di Blue Line Futures, Chicago.
Pembuat kebijakan "bahkan tidak akan mulai berpikir" tentang menaikkan suku bunga sampai inflasi mencapai 2%, ungkap Vice Chairman Federal Reserve, Richard Clarida.
Sementara itu, Presiden The Fed Cleveland, Loretta Mester, mengatakan, kebijakan moneter harus tetap akomodatif selama beberapa tahun ke depan dan lebih banyak stimulus fiskal diperlukan guna mendukung perekonomian.
Langkah-langkah stimulus yang meluas mendukung daya tarik emas sebagai lindung nilai terhadap risiko inflasi dan pelemahan mata uang.
Baca Juga: Viral Toilet Terbuat Dari Emas Batangan, Publik: Milik Firaun?
Logam lainnya, perak anjlok 6,2 persen menjadi 22,91 dolar AS per ounce, setelah mencapai level terendah dua bulan di awal sesi, yakni 22,81 dolar AS per ounce.
Platinum merosot 3,1 persen menjadi 839,88 dolar AS per ounce, sebelumnya menyentuh level terendah sejak 20 Juli di 836,50 dolar AS per ounce, dan paladium naik 0,5 persen menjadi 2.232,07 dolar AS per ounce.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Menkeu Purbaya Janji Hentikan Sisa Anggaran Menumpuk di Akhir Tahun
-
Bos SMGR Akui Persaingan Industri Semen RI Makin Ketat
-
Pertamina Mau Gabung 3 Anak Usaha, DPR: Sesuai Keinginan Danantara
-
Rusun Jadi Fokus Solusi Pemukiman yang Semakin Mahal di Jakarta
-
Tidak Gratis, Pindahkan Rp 200 Triliun ke 5 Bank Menkeu Purbaya Minta Bunga Segini!
-
BNI Sambut Penempatan Dana Pemerintah, Tapi Minta Beberapa Penjelasan
-
5 Perumahan di Bekasi Utara Cocok untuk Milenial, Harga Mulai Rp 300 Jutaan
-
Rp 70 Miliar Milik Nasabah Hilang Karena Dibobol? Ini Kata BCA
-
Pengamat: Reshuffle Prabowo Lebih Bernuansa Politis Ketimbang Respons Tuntutan Publik
-
Kisah Harjo Sutanto: Orang Terkaya Tertua, Pendiri Wings Group