Suara.com - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengatakan, irigasi termasuk dalam water management yang bisa mendukung kegiatan pertanian. Untuk menunjang kegiatan pertanian tersebut, maka Kementerian Pertanian (Kementan), dalam hal ini Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) melaksanakan kegiatan padat karya Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, tepatnya di Desa Sonoageng, Kecamatan Prambon.
“Irigasi dibutuhkan untuk menyaluran air ke lahan-lahan pertanian. Hal ini sangat dibutuhkan, apalagi dalam kondisi musim kemarau seperti ini. Kementerian Pertanian memastikan saluran irigasi ke lahan-lahan milik warga tidak bermasalah dengan melakukan RJIT,” tuturnya, Jakarta, Kamis (24/9/2020).
Di tempat terpisah, Dirjen PSP Kementan, Sarwo Edhy mengatakan, RJIT bukan hanya untuk memulihkan saluran irigasi, tetapi juga meningkatkan produksi.
“Dengan RJIT, kita bukan hanya mencoba memaksimalkan kembali saluran irigasi, tetapi mencoba menambah luas areal tanam, sehingga dampaknya akan terasa pada peningkatan produksi dan tentunya harapannya kita berdampak pada peningkatan IP,” tuturnya.
Pengerjaan RJIT di Desa Sonoageng, dikerjakan oleh Kelompok Tani (Poktan) Krido Tani II. Luas areal lahan yang terairi dari kegiatan ini adalah 50 hektare.
RJIT yang dikerjakan memiliki panjang 204 meter, lebar 0,6 meter, dan tinggi 0,6 meter, dengan memanfaatkan sumber air dari daerah irigasi Mrican Kiri.
Ketua Poktan Krido Tani II Abdul Majid mengatakan, RJIT memiliki manfaat yang sangat dirasakan petani.
“Saluran irigasi sangat dibutuhkan. Selain untuk memperlancar distribusi air irigasi juga menjaga pertanaman agar tetap bisa tanam padi setahun 3 kali (IP 300),” tuturnya.
Baca Juga: Lahan di Sumba Timur Dilanda Kekeringan, Kementan Beri Masukan
Berita Terkait
-
Tingkatkan Produksi Pertanian, Kementan Bangun Dam Parit
-
DPR : Alsintan Jadi Terobosan Kementan Tingkatkan Nilai Tambah Petani
-
Kekeringan Lahan Bisa Diantisipasi dengan 2 Cara, Ini Kata Mentan
-
Lahan di Sumba Timur Dilanda Kekeringan, Kementan Beri Masukan
-
Kementan Siapkan Skema agar Pupuk Subsidi Diterima Petani yang Membutuhkan
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
2 Hari 2 Kilang Minyak Besar Terbakar Hebat, Ini 5 Faktanya
-
IHSG Tutup Pekan di Zona Hijau: Saham Milik Grup Djarum Masuk Top Losers
-
Maganghub Kemnaker Dapat Gaji Rp 3.000.000 per Bulan? Ini Rinciannya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
Meski Banyak Kasus Keracunan, Luhut Mau MBG Jalan Terus
-
Pertamina Siapkan Kualitas SDM Pelopor Ketahanan Pangan dan Transisi Energi
-
Dituding Bahlil Salah Baca Data Subsidi LPG 3 Kg, Menkeu Purbaya: Mungkin Cara Lihatnya yang Beda
-
Pertamina Pastikan Kesiapan SPBU di Lombok Jelang MotoGP Mandalika
-
Harga Emas Turun Hari Ini: Galeri 24 Anjlok Jadi 2,2 Jutaan, Emas Antam Menarik Dibeli?