Suara.com - Kementerian Pertanian melalui Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian memberikan sejumlah masukan kepada petani di Desa Wanga, Kecamatan Umalulu,Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur. Sebab, para petani mengalami gagal tanam dan gagal panen akibat lahannya dilanda kekeringan.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan kondisi kekeringan seperti ini bisa diantisipasi dengan dengan dua cara.“Petani harus berkoordinasi dengan pidak dan dinas terkait untuk membuat konservasi air seperti embung yang fungsinya bisa menampung air. Langkah antisipasi selanjutnya adalah dengan mengasuransikan lahan pertanian,” katanya, Senin (21/9/2020).
Pernyataan ini diperkuat oleh Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian Sarwo Edhy. “Untuk konservasi air, dengan lahan yang minim sumber air maka embung bisa menjadi pilihan. Tapi cara terbaik buat menjaga lahan di daerah rawan bencana adalah asuransi,” terangnya.
Menurut Sarwo Edhy asuransi adalah bagian dari mitigasi bencana. “Dengan asuransi, petani tidak perlu khawatir untuk beraktivitas. Karena lahannya ter-cover asuransi. Lahan yang gagal panen bisa mendapat klaim dari asuransi dan petani bisa kembali bersiap menanam,” katanya.
Lahan di Desa Wanga, Kecamatan Umalulu, Kabupaten Sumba Timur biasa mengandalkan sumber air berasal dari Lukumihi. Namun, sudah hampir dua tahun airnya berkurang bahkan sampai kering.
Berita Terkait
- 
            
              Kementan Siapkan Skema agar Pupuk Subsidi Diterima Petani yang Membutuhkan
- 
            
              Ancaman Kekeringan harus Disikapi Serius, Mentan Ajak Petani Ikut Asuransi
- 
            
              Tahun Ini, Grafik Kinerja Sektor Pertnian Meningkat Signifikan
- 
            
              Kementan Lindungi Penerima Pupuk Subsidi dengan Permentan 10/2020
- 
            
              Pembangunan Embung di Kota Batu Bangkitkan Semangat Petani
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
- 
            
              Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
- 
            
              Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
- 
            
              Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
- 
            
              Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
- 
            
              Menkeu Purbaya Mau Hilangkan Pihak Asing di Coretax, Pilih Hacker Indonesia
- 
            
              BPJS Watch Ungkap Dugaan Anggota Partai Diloloskan di Seleksi Calon Direksi dan Dewas BPJS
- 
            
              Proses Bermasalah, BPJS Watch Duga Ada Intervensi DPR di Seleksi Dewas dan Direksi BPJS 20262031
- 
            
              Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
- 
            
              Literasi Keuangan dengan Cara Baru Biar Makin Melek Finansial
- 
            
              Bahlil: Hilirisasi Harus Berkeadilan, Daerah Wajib Dapat Porsi Ekonomi Besar
- 
            
              Menkeu Purbaya Akhirnya Ungkap Biang Kerok Masalah Coretax, Janji Selesai Awal 2026
- 
            
              Setahun Berjalan, Hilirisasi Kementerian ESDM Dorong Terciptanya 276 Ribu Lapangan Kerja Baru
- 
            
              Bahlil Dorong Hilirisasi Berkeadilan: Daerah Harus Nikmati Manfaat Ekonomi Lebih Besar
- 
            
              ESDM Perkuat Program PLTSa, Biogas, dan Biomassa Demi Wujudkan Transisi Energi Hijau untuk Rakyat