Suara.com - Sistem logistik Indonesia terkenal tak begitu ramah bagi para pelaku usaha Tanah Air, bahkan untuk melakukan bongkar muat di pelabuhan saja butuh waktu berhari-hari.
Untuk mengatasi masalah tersebut pemerintah punya senjata baru guna menyelesaikan benang kusut sistem logistik nasional. Diberi nama National Logistic Ecosystem (NLE) diharapkan jadi jawaban keresahan pelaku usaha selama ini.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan sistem anyar ini nantinya bisa memangkas proses perizinan yang lama dan berbelit. Bahkan dirinya berani bilang prosesnya bisa hanya 1 hari saja.
"Sehingga tidak harus berkali-kali para importir dan eksportir melakukan penyerahan dokumen atau perizinan untuk berhubungan dengan K/L terkait. Ini akan lebih efisien dan menghemat waktu dari 3 hari bisa 1 hari," kata Sri Mulyani dalam konfrensi pers secara virtual di Jakarta, Kamis (24/9/2020).
Bahkan, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengklaim sistem NLE ini jauh lebih transparan, karena sistemnya yang lebih terbuka dan bisa dilihat semua pihak.
"NLE diharapkan ada kemudahan dan clarity atau kejelasan dalam seluruh proses, di mana dokumen itu bisa di-share meski bukan integrasi. Tetapi kolaborasi yang akan sangat mudah dan menyederhanakan bagi pemangku terkait," ucapnya.
Imbasnya, kata dia, tentu akan memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap daya saing Indonesia di kancah internasional.
"Tentu dengan adanya reformasi ini kita harapkan sektor logistik akan semakin meningkat. Tidak hanya dari sisi efisiensi, juga dari kontribusi di dalam meningkatkan daya kompetisi seluruh perekonomian nasional."
Sebelumnya, untuk mengatasi waktu bongkar muat ini, pemerintah telah membuat sistem yang diberi nama Indonesia National Single Window (INSW) yang digagas oleh Kementerian Keuangan namun sayangnya sistem ini tidak sepenuhnya berjalan dengan baik.
Baca Juga: Sri Mulyani Tepok Jidat Lihat Sistem Logistik Nasional
Padahal, program yang berada di bawah Koordinasi Kementerian Perekonomian ini melibatkan tak kurang dari 16 kementerian/lembaga.
"Meski dulu sudah merintis dengan adanya national single window yang menghubungkan beberapa dari kementerian dan logistik, kalau nggak salah dulu mulai 16, namun belum sampai buat satu sistem ekosistem yang bisa mempermudah di dalam transaksinya dengan para pelaku usaha," katanya.
Berita Terkait
-
Sri Mulyani Tepok Jidat Lihat Sistem Logistik Nasional
-
Apa yang Harus Disiapkan jika Indonesia Resesi?
-
Harga Mobil Baru di Bawah Rp 100 Juta Jika Pemangkasan Pajak Diterapkan
-
Ijen Geopark Diusulkan Jadi Warisan Geologi ke Unesco oleh Pemkab Bondowoso
-
Akibat Corona, Kondisi Ekonomi Terburuk Sejak Perang Dunia ke II
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
BPJS Watch Ungkap Dugaan Anggota Partai Diloloskan di Seleksi Calon Direksi dan Dewas BPJS
-
Proses Bermasalah, BPJS Watch Duga Ada Intervensi DPR di Seleksi Dewas dan Direksi BPJS 20262031
-
Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
-
Literasi Keuangan dengan Cara Baru Biar Makin Melek Finansial
-
Bahlil: Hilirisasi Harus Berkeadilan, Daerah Wajib Dapat Porsi Ekonomi Besar
-
Menkeu Purbaya Akhirnya Ungkap Biang Kerok Masalah Coretax, Janji Selesai Awal 2026
-
Setahun Berjalan, Hilirisasi Kementerian ESDM Dorong Terciptanya 276 Ribu Lapangan Kerja Baru
-
Bahlil Dorong Hilirisasi Berkeadilan: Daerah Harus Nikmati Manfaat Ekonomi Lebih Besar
-
ESDM Perkuat Program PLTSa, Biogas, dan Biomassa Demi Wujudkan Transisi Energi Hijau untuk Rakyat
-
Lowongan Kerja PT Surveyor Indonesia: Syarat, Jadwal dan Perkiraan Gaji