Suara.com - Direktorat Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI akan menerapkan sistem National Logistic Ecosystem (NLE). Diharapkan, dari sistem baru ini biaya logistik di Indonesia akan jauh lebih murah.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun tepok jidat atas situasi kekinian, yang menurut dia performa sistem logistik nasional jauh dari harapan.
"Performance dari logistik kita dalam EODB mengenai berapa jumlah hari jam waktu untuk menyelesaikan proses logistik itu belum menunjukkan perbaikan signifikan. Dari trade across border, dari EODB hanya naik sedikit dari 67,3 ke 69,3 atau sebetulnya tidak terlalu bagus," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Kamis (24/9/2020).
Oleh karena itu, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengatakan harus ada perubahan secara besar-besaran dari sistem logistik nasional. Salah satu langkah yang ditempuh kata dia adalah menerapkan NLE ini.
Sri Mulyani bahkan mengatakan dengan sistem anyar ini, biaya logistik yang mahal tadi bisa diturunkan hingga 17 persen.
"Penurunan sekitar 5-6 persen ini terutama nanti dikontribusikan dari seluruh proses hulu-hilir terutama dalam me-link atau menghubungkan sektor-sektor transportasi dan juga untuk mensimplifikasi proses, menghilangkan repetisi dan memberikan kemudahan bagi pelaku usaha," ucapnya.
Sebelumnya, untuk mengatasi waktu bongkar muat ini, pemerintah telah membuat sistem yang diberi nama Indonesia National Single Window (INSW) yang digagas oleh Kementerian Keuangan namun sayangnya sistem ini tidak sepenuhnya berjalan dengan baik.
Padahal, program yang berada dibawah Koordinasi Kementerian Perekonomian ini melibatkan tak kurang dari 16 kementerian/lembaga.
"Meski dulu sudah merintis dengan adanya national single window yang menghubungkan beberapa dari kementerian dan logistik, kalau enggak salah dulu mulai 16, namun belum sampai buat satu sistem ekosistem yang bisa mempermudah di dalam transaksinya dengan para pelaku usaha," katanya.
Baca Juga: Integrasi Tol Tingkatkan Pelayanan Sistem Logistik Nasional
Sementara itu dengan sistem NLE, ini Sri Mulyani berharap sistem logistik nasional akan jauh lebih baik, sehingga biaya yang dikeluarkan kalangan pengusaha jauh lebih murah.
"Dengan national logistic ecosystem (NLE), diharapkan akan ada semacam kemudahan dan clarity atau kejelasan di dalam seluruh proses di mana dokumen dan proses itu bisa di-share. Meskipun ini bukan suatu integrasi, tapi kolaborasi yang sangat mempermudah dan menyederhanakan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Apa yang Harus Disiapkan jika Indonesia Resesi?
-
Harga Mobil Baru di Bawah Rp 100 Juta Jika Pemangkasan Pajak Diterapkan
-
Ijen Geopark Diusulkan Jadi Warisan Geologi ke Unesco oleh Pemkab Bondowoso
-
Akibat Corona, Kondisi Ekonomi Terburuk Sejak Perang Dunia ke II
-
Sri Mulyani Hembuskan Sinyal Resesi, Nilai Tukar Rupiah Loyo
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perempuan Berdaya, Masyarakat Maju: FEB UI Selenggarakan Pelatihan di RW 11 Manggarai
-
BRI Perkuat Desa BRILiaN Lewat Bantuan Infrastruktur dan UMKM
-
Setelah 5 Kereta Sempat Berhenti Mendadak, Operasional LRT Jabodebek Kembali Normal
-
Selama Sepekan Harga Emas Antam Anjlok Rp 78.000 per Gram
-
IFG Life Pastikan Klaim Polis Nasabah Tak Dipungut Biaya
-
IHSG Ngebut di Pekan Ini Naik 4,50 Persen, Kapitalisasi pasar Tembus Rp 15.234 Triliun
-
LRT Jabodebek Gangguan Hingga Pengguna Jalan di Pinggir Rel, Apa Penyebabnya?
-
Harga Emas Antam Hari Turun! Saatnya Borong Lagi?
-
Tukin PNS ESDM Naik 100 Persen, Bahlil: Saya Tidak Segan Merumahkan Kalian
-
GMFI Cetak Laporan Mentereng, Rights Issue Jadi Momentum Bangkit?