Suara.com - PT Bank BRIsyariah Tbk akan terus mempermudah upaya para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), setelah mendapat penempatan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp 1 triliun. Komitmen BRIsyariah terhadap UMKM sangat besar dan penyalurannya dilakukan melalui inovasi digital, seperti i-Kurma dan SalamDigital.
Pemerintah telah melakukan penempatan dana PEN di empat Bank Pembangunan Daerah (BPD) dan tiga bank syariah, salah satunya BRIsyariah. Penempatan dana PEN kepada bank-bank BPD dan bank syariah dilakukan untuk mendorong sektor pemulihan perekonomian nasional akibat pandemi Covid-19.
Direktur Utama BRIsyariah, Ngatari, menjelaskan, BRIsyariah berkomitmen untuk mengalokasikan dana PEN tersebut kepada pelaku UMKM. BRIsyariah menyadari bahwa UMKM merupakan tulang punggung perekonomian nasional, yang mampu menyerap tenaga kerja hingga 97 peren dari total tenaga kerja.
“Dana penempatan PEN akan kami alokasikan kepada UMKM, dengan skema penyaluran yang semakin mempermudah para pelaku UMKM. Strategi kami akan menggandeng komunitas pelaku usaha mikro yang membutuhkan bantuan modal serta digitalisasi yang akan semakin mempercepat proses pencairan dana melalui beberapa inovasi seperti aplikasi i-Kurma dan SalamDigital,” ujar Ngatari.
i-Kurma adalah aplikasi untuk memproses pengajuan pembiayaan. Aplikasi ini memudahkan tenaga pemasar pembiayaan BRIsyariah untuk memeriksa data calon nasabah, karena sudah terhubung secara daring dengan Dukcapil dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga proses keputusan menjadi lebih cepat.
Adanya transformasi digital seperti aplikasi i-Kurma memberikan pertumbuhan aset, DPK, dan pembiayaan BRIsyariah di atas rata-rata nasional. SalamDigital adalah portal pengajuan pembiayaan yang mempermudah akses permohonan nasabah secara cepat dan sesuai prinsip syariah.
SalamDigital dapat diakses melalui www.salamdigital.brisyariah.co.id untuk mendapat fasilitas pembiayaan lebih mudah dan cepat. Jika sesuai aturan, pada hari yang sama dana bisa cair.
“BRIsyariah memang terus melakukan inovasi agar UMKM mudah mengakses permodalan dan bisa naik kelas, terutama melalui sisi pembiayaan dan teknologi digital. Kami menilai bahwa digitalisasi pembiayaan mampu menjadi pendorong pertumbuhan pembiayaan pada sektor UMKM,” tutup Ngatari.
Baca Juga: BRIsyariah Dorong Penggunaan Teknologi Digital bagi Pelaku UMKM
Berita Terkait
-
Jangan Senang Dulu, Vaksin Corona Belum Tentu Jangkau Seluruh Rakyat
-
Airlangga Klaim Serapan Anggaran PEN Sudah Mendekati 40 Persen
-
Gelar Rakor di Bintan Jadi Cara Pemerintah Gerakan Industri Pariwisata
-
BRIsyariah Dorong Penggunaan Teknologi Digital bagi Pelaku UMKM
-
Surut di Awal Pandemi, Kini Omzet Kerajinan Ecoprint Rp15 Juta Per Bulan
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
Terkini
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
Harga Emas Stabil di US$ 4.000, Apakah Bisa Tembus Level US$ 5.000?
-
Prediksi Bitcoin: Ada Proyeksi Anjlok US$ 56.000, Analis Yakin Sudah Capai Harga Bottom
-
Bocoran 13 IPO Saham Terbaru, Mayoritas Perusahaan Besar Sektor Energi
-
MEDC Kini Bagian dari OGMP 2.0, Apa Pengaruhnya
-
Industri Pelayaran Ikut Kontribusi ke Ekonomi RI, Serap Jutaan Tenaga Kerja
-
Emiten CGAS Torehkan Laba Bersih Rp 9,89 Miliar Hingga Kuartal III-2025
-
Grab Akan Akuisisi GoTo, Danantara Bakal Dilibatkan
-
ESDM Kini Telusuri Adanya Potensi Pelanggaran Hukum pada Longsornya Tambang Freeport
-
Industri Biomassa Gorontalo Diterpa Isu Deforestasi, APREBI Beri Penjelasan