Suara.com - Walaupun dalam masa pandemi Covid-19,Kelompok Tani Sidadadi, Desa Sidaurip, di pesisir Pantai Cilacap, Jawa Tengah, berhasil panen raya di areal padi seluas 175 hektare. Panen dilakukan di lokasi Program Kementan Gerakan Percepatan Olah Tanah (GPOT), yang mana para petani terbukti sebagai ujung tombak ketahanan pangan masyarakat.
“Alhamdulillah kita petik hasilnya hari ini meskipun bangsa kita sedang dilanda Pandemi Covid 19 tapi petani disini mampu bertahan bahkan bisa terus berproduksi,” sebut Kepala Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (BBPPMBTPH), Warjito mewakili Kementerian Pertanian (Kementan), Sabtu (26/9/2020).
Adapun dari total 500 hektare lahan GPOT, panen masih berlangsung, dan saat ini mencapai 300 hektare. Warjito menyebut, panen kali ini merupakan peran insan pertanian sebagai pahlawan pangan yang didukung oleh stakeholder terkait.
Kegiatan ini merupakan hasil tanam yang dilakukan secara serempak bersamaan dengan pencanangan GPOT oleh Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo dan Bupati Cilacap pada Juni lalu.
Warjito sangat mengapresiasi petani, penyuluh, mantri tani, petugas dinas, dan seluruh jajaran instansi pertanian, yang berjuang dan aktif mengambil bagian dalam mendukung pelaksanaan program pemenuhan kebutuhan pangan nasional.
Secara terpisah, Koordinator Penyuluh di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Gandrungmangun, Santoso menyatakan bersyukur atas keberhasilan kegiatan percepatan tanam. Ia mengakui, panen padi jarang mereka temui di MT II.
“Kalau tahun-tahun sebelumnya, lahan sering terdampak rob, sehingga di sini mundur jadwal tanam, bahkan terkadang membiarkan lahan bera,” ujarnya.
Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap, Ermawati mengatakan, Program Peningkatan Produksi Padi, Jagung maupun Kedelai terus digaungkan dengan memanfaatkan bantuan benih label ungu varietas Inpari 42.
“Kami mulai menggunakan varietas ini untuk mengantisipasi rendahnya produksi, soalnya di sini sudah turun temurun petani gunakan varietas lokal. Mudah-mudahan mampu mendongkrak produksi jika bisa beralih ke varietas unggul ini,” ujarnya.
Baca Juga: RJIT Ditjen PSP Kementan Mampu Tingkatkan Luas Ocoran
Sementara itu, penanggungjawab kegiatan GPOT Cilacap, sekaligus Kabid Informasi dan Jaringan Laboratorium BBPPMBTPH, Trimartini menyatakan, peningkatan provitas padi menjadi salah satu strategi dalam mempersiapkan pangan. Menurut dia, penggunaan VUB Inpari 42 mampu memberikan hasil lebih baik dibanding varietas lain yang pernah dicoba di lahan terdampak banjir rob ini.
Hasil ubinan dilakukan di 2 titik sangat menggembirakan, dengan hasil rata-rata produktivitas sekitar 9,79 ton GKP per hektare.
"Harapanya, kegiatan GPOT ini terus berlanjut dengan pendekatan korporasi. Kami mengusulkan perlunya pendampingan permodalan dan dikawal langsung Bank BPD Jateng, khususnya bagi para petani yang berada di kecamatan Gandrungmangun ini," katanya.
Berita Terkait
-
86 Karyawan Terpapar Corona, Bank Permata Sarankan Ini ke Nasabah
-
Survei BPS: Warga Sudah Patuh Protokol Kesehatan 3M, Pertahankan!
-
Ini Tiga Lokasi Isolasi Terkendali Pasien Covid-19 yang Dipilih Anies
-
Wisata Virtual Study Tour di Kebun Raya Bogor
-
Pemerintah Sebut Dosen dan Guru Paling Awal Disuntik Vaksin Covid-19
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
Sepi Peminat, Ford Pangkas 1.000 Karyawan di Divisi Mobil Listrik
-
Bansos Beras Lanjut, 18 Juta Keluarga Dapat Beras 10 Kg pada Oktober-November
-
Harapan Buruh pada Menkeu Purbaya: Jangan Naikkan Cukai Rokok!
-
OJK Akui Mayoritas Bank Revisi Target Jadi Lebih Konservatif, Ekonomi Belum Menentu?
-
Pertamina Berhasil Reduksi 1 Juta Ton Emisi Karbon, Disebut Sebagai Pelopor Industri Hijau
-
Pemerintah Dorong Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan Bagi Pengusaha UMKM, Dukung UMKM Naik Kelas
-
Rp11 Miliar untuk Mimpi Anak Morosi: Sekolah Baru, Harapan Baru
-
Dulu Joao Mota Ngeluh, Ternyata Kini Agrinas Pangan Nusantara Sudah Punya Anggaran
-
Kekhawatiran Buruh Banyak PHK Jika Menkeu Purbaya Putuskan Kenaikan Cukai
-
Investor Mulai Percaya Kebijakan Menkeu Purbaya, IHSG Meroket