Suara.com - Kegiatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) yang dilakukan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian di Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung berdampak positif.
Kegiatan ini membuat luas oncoran semakin bertambah, dari 5 hektare menjadi 50 hektare.
“Indeks pertanaman pun bertambah. Jika sebelumnya petani hanya bisa tanam 2 kali dalam setahun, dengan RJIT ini petani bisa tanam 3 kali dalam setahun. Dampaknya tentu pada provitas yang juga meningkat. Jika sebelumnya provitas 5 ton, dengan RJIT meningkat menjadi 6 ton,” kata Dirjen PSP Kementerian Pertanian Sarwo Edhy
Selain itu, dengan kegiatan ini, provitas pertanian meningkat dari 5 ton menjadi 6 ton. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan kegiatan RJIT harus berdampak positif untuk pertanian.
“RJIT prinsipnya adalah memperbaiki jariangan irigasi yang rusak. Yang mengakibatkan air tidak bisa mengalir maksimal ke lahan pertanian. Dengan berarti, dengan RJIT harus ada peningkatan produksi, karena air mampu memenuhi kebutuhan lahan,” katanya, Minggu (27/9/2020).
Sarwo pun menambahkan, "RJIT bukan hanya memperbaiki saluran irigasi, tetapi juga memaksimalkan aliran irigasi yang sampai ke lahan pertanian. Sehingga luas lahan tanam juga bisa bertambah. Imbasnya tentu pada peningkatan produksi,” kata Sarwo Edhy.
Menurutnya, kegiatan RJIT yang dilakukan di Desa Jatisari, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, dikerjakan secara swakelola oleh Kelompok Tani Mekarsari 1 dengan ketua Hanhan Siharani.
Berita Terkait
-
Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier Dilakukan untuk Menunjang Pertanian
-
Rehabilitasi Jaringan Irigasi Mampu Aliri 100 Hektare Sawah di Cirebon
-
Irigasi Termasuk dalam Water Management yang Bisa Dukung Kegiatan Pertanian
-
Tingkatkan Produksi Pertanian, Kementan Bangun Dam Parit
-
DPR : Alsintan Jadi Terobosan Kementan Tingkatkan Nilai Tambah Petani
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf
-
Stok Di Atas Rata-rata, Bahlil Jamin Tak Ada Kelangkaan BBM Selama Nataru
-
Kadin Minta Menkeu Purbaya Beri Insentif Industri Furnitur