Suara.com - Kementerian Pertanian menyatakan bahwa pendistribusian kartu tani di Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul, Kabupaten Kulon Progo, dan Kabupaten Gunungkidul sampai akhir tahun sudah 100 persen.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan distribusi Kartu Tani akan terus dilakukan. Kartu Tani sendiri ditargetkan efektif diterapkan tahun depan.
“Kita berharap sampai akhir tahun ini distribusi Kartu Tani bisa selesai 100 persen. Sehingga saat kebijakan penggunaan Kartu Tani diterapkan seluruh petani sudah siap dan tidak ada lagi kendala,” tuturnya, Kamis (15/10/2020).
Sementara Plt Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY Syam Arjayanti, mengatakan distribusi Kartu Tani di DIY sudah mencapai 90 persen.
"Total petani di DIY sebanyak 400 ribu jiwa. Sedangkan, yang sudah menikmati layanan kartu tani 309.108 petani atau baru 90 persennya," jelasnya.
Selain Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul, Kabupaten Kulon Progo, dan Kabupaten Gunungkidul, yang sudah mencapai 100%, distribusi juga dilakukan di Sleman dan telah mencapai 93 persen.
"Di Sleman jumlah petaninya 67.637 jiwa yang memiliki kartu petani sebanyak 93.022 jiwa. Sedangkan, untuk wilayah kota Yogyakarta, Bantul, Kulonprogo dan GunungKidul masing-masing sudah mencapi target. Dengan besar pemakai kartu tani berturut-turut 124 jiwa, 50.439 jiwa, 51.224 jiwa, dan 144.461 jiwa," ungkapnya.
Sementara Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy, berharap distribusi juga disertai sosialisasi agar petani mengetahui manfaat dan cara menggunakan Kartu Tani.
“Kartu Tani mempunyai banyak manfaat yang harus diketahui petani. Di tahap awal, Kartu Tani memang menjadi sarana untuk menebus pupuk subsidi. Akan tetapi, Kartu Tani yang dikeluarkan bank juga bisa untuk menarik uang tunai dan transfer di ATM,” terangnya.
Baca Juga: Cita-cita Kementan, Tingkatkan Produksi Pertanian dan Berdaulat Pangan
Selain itu, pemegang Kartu Tani juga akan terdata sebagai penerima bantuan dari pemerintah pada program yang akan datang. Kartu Tani juga akan menjadi sarana akses bagi petani sebagai simpanan, transaksi, penyaluran simpan pinjam, hingga kartu subsidi.
“Oleh karena itu, dalam distribusi Kartu Tani kita menerapkan pola Tepat Waktu, Tepat Sasaran, dan lainnya. Sehingga kita bisa pastikan distribusi dengan Kartu Tani lebih efisien,” katanya.
Berita Terkait
-
September 2020, Ekspor Produk Pertanian Meningkat 20,84 Persen
-
Cita-cita Kementan, Tingkatkan Produksi Pertanian dan Berdaulat Pangan
-
Para Petani di Jember Dapat Tambahan Pupuk Subsidi dari Pemerintah Pusat
-
Kementan Bantah UU Ciptaker Memperluas Impor Pangan
-
Staf Khusus Presiden Menyatakan Siap Bantu Kementan Dukung Seluruh Program
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Kejar Daya Saing Ekonomi Berbasis Inovasi, UNSIALLDikti Dorong Kampus Masuk Peringkat Global WURI
-
Lebih dari 2 Dekade Melantai di Bursa Efek Indonesia, Harga Saham BBRI Telah Naik 48 Kali
-
Gaji PPPK Tidak Utuh? Cek Fakta dan Aturan Resminya
-
Inovasi Material Ramah Lingkungan Asal Indonesia di World Expo 2025 Osaka
-
Negosiasi Tarif Dagang dengan AS Terancam Gagal, Apa yang Terjadi?
-
BRI Rebranding Jadi Bank Universal Agar Lebih Dekat dengan Anak Muda
-
Kemenkeu Matangkan Regulasi Bea Keluar Batu Bara, Berlaku 1 Januari 2026
-
Cara Mengurus Pembatalan Cicilan Kendaraan di Adira Finance dan FIFGROUP
-
Pemerintah Tegaskan Tak Ada Impor Beras untuk Industri
-
CIMB Niaga Sekuritas Kedatangan Bos Baru, Ini Daftar Jajaran Direksi Teranyar