Suara.com - Dengan potensi sumber daya alam yang melimpah, sudah sewajarnya masyarakat Indonesia mensyukuri rahmat Allah dengan memberikan timbal balik yang positif, yaitu bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup seluruh masyarakat. Bila dilakukan dengan tekun, maka sektor pertanian di Indonesia bisa menjadi andalan.
“Ketika kita keluar dari rumah, di depan sudah terhampar lahan yang bisa ditanami dan menghasilkan. Ada yang bisa dipanen dalam waktu 20 hari, sebulan, dua bulan dan setahun,” ujar Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, saat mengunjungi Integrated Farming di Dukuh Kanilan di Desa Kranggan, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis (15/10/2020).
Atas kurnia Tuhan itu, maka yang harus dilakukan menurutnya adalah kerja keras dan mengoptimalkan potensi itu untuk dipetik, sehingga memberikan nilai manfaat.
“Ada ayatnya, Fabiayyi alaa irobbikuma tukadziban. Maka untuk dicamkam kita semua, rahmat dan nikmat tidak akan ditambah bagi mereka yang tidak mensyukuri dan tidak berbuat apa-apa,” katanya.
Lelaki yang akrab disapa "komandan" ini menjelaskan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, maka sektor pertanian harus terus berjalan dan berproduksi, karena menyangkut kelangsungan hidup 273 juta penduduk Indonesia.
“Beli baju, motor bisa ditunda. Atau masih bisa menggunakan baju yang ada, tidak perlu beli yang baru. Tapi urusan pangan, tidak bisa ditunda,” tegasnya.
Kinerja sektor pertanian selama pandemi dijadikan andalan, dibandingkan sektor lainnya. Ketika sektor lain mengalami penurunan, sektor pertanian menjadi penyumbang tertinggi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
“PDB pertanian tumbuh 16,24 persen pada triwulan-II 2020, dan ekspor sektor pertanian periode Januari - Agustus 2020 mencapai Rp 258 triliun,” jelas Syahrul.
Sementara itu Bupati Karanganyar, Juliyatmono menyampaikan terima kasih dan rasa bangga atas kehadiran Mentan dan rombongan.
Baca Juga: Staf Khusus Presiden Menyatakan Siap Bantu Kementan Dukung Seluruh Program
“Karanganyar optimistis menjadi salah satu daerah penyangga pangan Pak Menteri. Surplus beras kami sebesar 150 ribu ton. Apalagi sudah ada dua waduk yang bisa mengairi persawahan. Kami bertekad, tidak ada sejengkal lahan yang tidak kami tanami, termasuk empon-emponan,” kata Juliyatmono.
Mentan menyatakan sangat optimistis menjadikan Kabupaten Karanganyar menjadi daerah penyangga pangan, karena menurutnya, Karanganyar memiliki semua persyaratannya.
“Melihat semangat Pak Bupati dan petani-petani di sini, dan pendekatan baru mengelola pertanian dengan cara mengkorporasikan mulai dari hulu hingga hilir, saya optimistis, Karanganyar akan menjadi daerah yang jauh lebih baik,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Kementan Targetkan Pendistribusian Kartu Tani di DIY Capai 100 Persen
-
September 2020, Ekspor Produk Pertanian Meningkat 20,84 Persen
-
Cita-cita Kementan, Tingkatkan Produksi Pertanian dan Berdaulat Pangan
-
Para Petani di Jember Dapat Tambahan Pupuk Subsidi dari Pemerintah Pusat
-
Kementan Bantah UU Ciptaker Memperluas Impor Pangan
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Bukan Sekadar Bazaar, PNM Hadirkan Ruang Tumbuh dan Silaturahmi UMKM di PFL 2025
-
Perkuat Sport Tourism dan Ekonomi Lokal, BRI Dukung Indonesia Mendunia Melalui MotoGP Mandalika 2025
-
BRI Dorong UMKM Kuliner Padang Perkuat Branding dan Tembus Pasar Global Lewat Program Pengusaha Muda
-
Pertumbuhan Perbankan Syariah di Indonesia Masih Stagnan, BSI Genjot Digitalisasi
-
Bank Mega Syariah Bidik Target Penjualan Wakaf Investasi Senilai Rp 15 Miliar
-
Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
-
Saham Bank Lapis Dua Kompak Rontok, Maybank Indonesia Ambles Paling Dalam
-
OJK Minta Generasi Muda Jangan Awali Investasi Saham dari Utang
-
Daftar Harga Emas Antam Hari Ini, Naik Apa Turun?
-
Aliran Modal Asing yang Hengkang dari Pasar Keuangan Indonesia Tembus Rp 9,76 Triliun