Suara.com - PT Graha Pondasi Semesta yang lebih sering dikenal dengan Grahapondasi merupakan perusahaan specialist konstruksi pondasi yang turut mengerjakan proyek-proyek konstruksi baik swasta maupun pemerintahan.
Didirikan pada tahun 2011, perusahaan ini telah memulai dengan mesin wash boring yang ikut bersaing menyelesaikan proyek-proyek di dalam maupun luar kota dan kemudian dilengkapi dengan mesin dry boring.
Dalam menangani konstruksi pondasi jembatan, gedung office, apartemen atau hotel, senantiasa mengutamakan kualitas dalam pekerjaannya. Ini dikarenakan pondasi merupakan salah satu faktor terpenting di dalam konstruksi.
Meski tidak terlihat saat bangunan telah selesai, secara fungsi struktur keberadaan pondasi tidak boleh diabaikan. Perlu perencanaan yang matang, karena yang mempengaruhi keawetan dan keamanan dari sebuah bangunan salah satu faktornya adalah pondasi.
"Kami selalu berusaha untuk menciptakan karya yang maksimal, menghasilkan pondasi yang kokoh dan kuat, serta memberikan efisiensi dalam segi waktu dan biaya. Berbasis pengetahuan luas, serta dilengkapi oleh tim yang berpengalaman, berkualitas, dan dilengkapi oleh peralatan mesin spesialis dalam melakukan konstruksi pondasi," kata Komisaris Graha Pondasi Semesta David Prawira, Kamis (22/10/2020).
David menyebut, perusahaan ini telah mengalami pertumbuhan yang tergolong cukup cepat dan menjadi spesialis yang telah menangani proyek di beberapa daerah di Indonesia sejak tahun 2011.
"Saya yakin Indonesia merupakan salah satu negara yang dapat dengan cepat mengembangkan pertumbuhan ekonomi dengan kontribusi dalam segala sektor terutama di sektor konstruksi, dan kami pun siap untuk mendukung itu," ujar David.
"Saat ini kami baru saja telah menyelesaikan beberapa proyek seperti Pabrik Kopi Kapal Api di Semarang, Bandara Sultan Hassanudin, 31SS Apartment di Makassar, dan masih banyak lagi," tambah David.
Di masa pandemi virus Corona atau COVID-19, konstruksi merupakan sektor yang masuk dalam daftar prioritas untuk menjaga kestabilan bangsa.
Baca Juga: Waskita Selesaikan Kewajiban Pembayaran Obligasi Rp 1,37 Triliun
Grahapondasi yang pada sektor tersebut juga tetap turut memperjuangkan perekonomian bangsa dengan juga mengikuti berbagai prosedur untuk meminimalisir pencegahan penyebaran covid-19.
"Tidak hanya pada agenda pembangunan infrastruktur, namun diharapkan pekerjaan konstruksi gedung pun mulai dilaksanakan," pungkas David.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Tidak Gratis, Pindahkan Rp 200 Triliun ke 5 Bank Menkeu Purbaya Minta Bunga Segini!
-
BNI Sambut Penempatan Dana Pemerintah, Tapi Minta Beberapa Penjelasan
-
5 Perumahan di Bekasi Utara Cocok untuk Milenial, Harga Mulai Rp 300 Jutaan
-
Rp 70 Miliar Milik Nasabah Hilang Karena Dibobol? Ini Kata BCA
-
Pengamat: Reshuffle Prabowo Lebih Bernuansa Politis Ketimbang Respons Tuntutan Publik
-
Kisah Harjo Sutanto: Orang Terkaya Tertua, Pendiri Wings Group
-
Syarat Impor iPhone 17 Dibongkar Mendag, Apple Harus Lakukan Ini Dulu
-
Setelah Sawit, BPDP Sasar Hilirisasi Kelapa dan Kakao
-
5 Fakta Sopir Bank Jateng Bawa Kabur Rp 10 M, Momen Ditinggal ke Toilet Jadi Kunci
-
Kasus Bank Century: Dulu Seret Nama Sri Mulyani, Bagaimana Nasib Uang Nasabah?