Suara.com - Dalam upaya mendukung pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19, Akulaku Finance Indonesia dan BPR Supra Artapersada menjalin kerja sama pembiayaan dengan mekanisme executing pada hari Senin 19 Oktober 2020.
Melalui kerja sama tersebut, Akulaku Finance akan mendapatkan tambahan kapasitas pendanaan untuk meningkatkan penyaluran kredit.
Efrinal Sinaga, Presiden Direktur Akulaku Finance Indonesia mengatakan, mengenai kerja sama pembiayaan executing dengan BPR Supra Artapersada merupakan salah satu wujud nyata dari strategi perusahaan dalam menciptakan pertumbuhan bisnis yang positif di tengah pandemi Covid-19.
"Tentunya, kualitas pembiayaan akan tetap dijaga dengan mengikuti parameter manajemen risiko yang telah ditingkatkan oleh Akulaku Finance.” kata Efrinal dalam keterangan persnya, Minggu (25/10/2020).
"Melalui kerja sama ini kami melihat lingkup kolaborasi dari perusahaan pembiayaan berbasis digital ini cukup luas, tidak hanya dengan Bank Umum tapi juga dengan BPR. Kami percaya salah satu faktor pendukung dari kesepakatan ini adalah karena performa perusahaan yang baik serta potensi dari bisnis pembiayaan digital. Kerja sama ini akan memberikan dampak yang baik terhadap pertumbuhan bisnis pembiayaan di tengah pandemi,” tambah Efrinal.
Adrian Kurnia Khoe, Direktur Bisnis PT BPR Supra Artapersada memberikan pernyataan mengenai penandatanganan kerja sama dengan Akulaku Finance.
“Sebagai BPR yang terbiasa melayani masyarakat di kota-kota kecil, BPR Supra Artapersada percaya bahwa sinergi yang terjalin dengan Akulaku Finance akan dapat memberikan manfaat pada konsumen yang membutuhkan jasa pembiayaan di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk di kota-kota kecil. Jangkauan ke lapisan konsumen yang lebih luas ini dimungkinkan karena teknologi yang dimiliki oleh Akulaku Finance.” katanya.
“Penyaluran fasilitas modal kerja ini kepada Akulaku Finance berdasarkan pada kepercayaan kami kepada kapasitas dan kualitas nasabah Akulaku Finance Indonesia. Selain itu, sinergi antara BPR dengan perusahaan pembiayaan berbasis digital adalah suatu kolaborasi yang baik untuk juga meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia, dan kami berharap agar kerjasama ini dapat ditingkatkan lagi dalam bentuk fasilitas pembiayaan channeling,” imbuh Adrian.
Baca Juga: Bos OJK Ungkap Penyebab Investor Asing Banyak Tarik Dananya di Pasar Modal
Berita Terkait
-
Nyolong Motor Buat Modal Nikah, Honorer RS di Sumut Ditangkap Polisi
-
Bos OJK Ungkap Penyebab Investor Asing Banyak Tarik Dananya di Pasar Modal
-
Strategi Jitu Memulai Bisnis Kuliner dengan Mudah
-
Bos OJK Klaim UU Cipta Kerja Tingkatkan Investasi di Pasar Modal
-
Total Rp12,5 Miliar, Hari Terakhir Pendaftaran Bantuan UMKM dari Facebook
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Negosiasi Tarif Dagang dengan AS Terancam Gagal, Apa yang Terjadi?
-
BRI Rebranding Jadi Bank Universal Agar Lebih Dekat dengan Anak Muda
-
Kemenkeu Matangkan Regulasi Bea Keluar Batu Bara, Berlaku 1 Januari 2026
-
Cara Mengurus Pembatalan Cicilan Kendaraan di Adira Finance dan FIFGROUP
-
Pemerintah Tegaskan Tak Ada Impor Beras untuk Industri
-
CIMB Niaga Sekuritas Kedatangan Bos Baru, Ini Daftar Jajaran Direksi Teranyar
-
Eri Budiono Lapor: Bank Neo Kempit Laba Rp517 Miliar Hingga Oktober 2025
-
IPO SUPA: Ritel Cuma Dapat 3-9 Lot Saham, Ini Penjelasan Lengkapnya
-
OJK Akan Tertibkan Debt Collector, Kreditur Diminta Ikut Tanggung Jawab
-
Mengenal Flexible Futures Pada Bittime untuk Trading Kripto