Suara.com - Saat ini, kebutuhan masyarakat pada asuransi kesehatan dinilai sangat tinggi. Di masa pandemi Covid-19, atau bahkan saat vaksin sudah ditemukan pada 2021, minat masyarakat Indonesia terhadap produk-produk asuransi masih akan tinggi.
Pandemi Covid-19 telah membuka mata keluarga-keluarga Indonesia pada pentingnya kesehatan fisik dan higienitas. Mereka mulai sadar pada pentingnya asuransi kesehatan.
"Pandemi menjadi blessing in disguise bagi kalangan industri asuransi, karena justru membangun urgensi masyarakat untuk menggunakan jasa asuransi untuk melindungi diri dan keluarga," kata Yuswohady, Managing Partner Inventure, baru baru ini.
Saat ini, Inventure sedang menghadirkan webinar "Industry Outlook 2021 Consumer Megashift Post Covid- 19", di Jakarta, yang berlangsung selama pekan ini.
Menurut Yuswohady, risiko hidup dan kesehatan yang tinggi mampu menciptakan kebutuhan pada proteksi asuransi, khususnya jiwa dan kesehatan, yang lebih besar. Survei yang dilakukan Inventure ke konsumen Indonesia, sebanyak 78,7 persen dari 629 responden berpendapat bahwa memiliki asuransi jiwa dan kesahatan menjadi hal yang sangat penting.
Tren ini dinilai mampu memberikan kesempatan bagi industri asuransi untuk memanfaatkan momentum, dengan mengedukasi masyarakat sebanyak-banyaknya tentang pentingnya investasi dalam hal proteksi diri, yaitu asuransi.
Prioritas Keluarga Bergeser
Pandemi disebut juga telah mampu menggeser gaya hidup masyarakat, yaitu stay at home. Hal ini berhubungan langsung dengan menjaga pola hidup bersih dan sehat, yang diprediksi akan terus dipertahankan, bahkan hingga vaksin Covid-19 telah diberikan secara massal.
Di lingkungan keluarga, menjaga kebersihan akan menjadi peraturan wajib, yang kemudian membentuk kebiasaan baru. Kebiasaan ini dilatarbelakangi pola pikir baru bahwa menjaga kesehatan diri sendiri adalah bentuk cinta kasih kepada keluarga.
Sebelum pandemi datang, jalan-jalan dan berbagai tindakan konsumtif lainnya (leisure economy) menjadi kebutuhan yang mendapatkan prioritas tinggi. Namun ketika wabah mendera, masyarakat kembali kepada kebutuhan dasar, terutama dalam hal kesehatan dan keselamatan jiwa.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Membuat Penjualan Polis Asuransi Meningkat Pesat
Menurut riset yang dilakukan Inventure, konsumsi terkait kesehatan meningkat selama pandemi. Peringkat pertama dan kedua masing-masing diduduki oleh pengadaan hand sanitizer dan multivitamin.
Kebutuhan lain yang naik pesat dan sebelumnya tak pernah ada adalah aplikasi working from home, seperti Zoom. Pergeseran prioritas keluarga juga tercermin dari munculnya kebutuhan baru yang meningkat pesat terhadap frozen food.
Berita Terkait
-
Proteksi Asuransi Jiwa dengan Premi Gratis Buat Pengguna GoPay Plus
-
Industri Asuransi Hadapi Tantangan Berat Imbas Pagebluk Corona
-
AIA Financial Disebut Sebagai Tempat Kerja Terbaik Sektor Asuransi
-
Bhinneka Life Bagikan 4.000 Asuransi Kecelakaan secara Gratis
-
Beri Kemudahan pada Nasabah, FWD Life Perkenalkan eServices
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Operasional KRL Diperpanjang Hingga Jam 1 Pagi di Malam Tahun Baru, Intip Jadwalnya
-
Layanan Pulih 100 Persen, BSI Pastikan Operasional dan Transaksi Nasabah di Aceh Kembali Normal
-
Kejahatan Siber Serang Industri Pasar Modal, OJK Minta Jaga Data Pribadi
-
BRI Peduli Bantu Pulihkan Psikologis Anak-Anak Korban Bencana Aceh-Sumatra
-
LPDB Koperasi Akselerasi Penyelesaian Dana Bergulir di Provinsi Bali
-
Dongkrak Produksi Minyak di Papua, SKK Migas dan Petrogas Mulai Injeksi Kimia di Lapangan Walio
-
Menperin Minta Insentif Otomotif ke Menkeu
-
Barcelona dan BRI Kolaborasi, Bayar Cicilan di BRImo Bisa Ketemu Lamine Yamal
-
IHSG Menutup 2025 di Level Tertinggi, OJK Buka Rahasia Pasar Modal RI yang Solid
-
Catatan Akhir Tahun, Aktivitas Industri Manufaktur RI Melambat