Suara.com - Ketua Departemen Ilmu Ekonomi Institut Pertanian Bogor (IPB), Sahara menilai sektor pertanian diprediksi masih akan terus tumbuh pada kuartal berikutnya.
Selain mengapresiasi kinerja sektor pangan, hal ini bisa dilihat dari kebutuhan masyarakat yang setiap tahun terus bertambah. Apalagi pangan merupakan kebutuhan dasar yang wajib terpenuhi setiap hari.
"Agriculture merupakan sektor basis di Indonesia dari dulu, sekarang dan dimasa yang akan datang. Apalagi saat pandemi seperti sekarang pengeluaran masyarakat terhadap kebutuhan sekunder dan kebutuhan tersier pasti berkurang," ujar Sahara, Minggu, (8/11/2020).
Hal ini terlihat dari peningkatan kontribusi pada Produk Domestik Bruto (PDB) di kuartal III yang makin menguat menjadi sebesar 14,58 persen.
Diperkirakan, sektor pertanian terbukti mampu menjadi penyelamat perekonomian Indonesia di tengah kondisi sulit yang menyebabkan berbagai sektor nyaris lumpuh.
Sahara menyebutkan, pengembangan sektor pertanian dalam arti luas (hulu dan hilir) harus menjadi fokus utama pemerintah ke depan. Namun begitu, lanjut dia, pertanian tetap tidak bisa mengesampingkan sektor-sektor penunjang lainya seperti sektor perindustrian dan perdagangan.
"Di kuartal III ini sudah semakin meyakinkan kita semua bahwa sektor pertanian memang menjadi penyelamat perekonomian Indonesia," katanya.
Untuk memperkuat kinerja pemerintah di sektor ini, Sahara juga meminta agar pemerintah terus melakukan pembenahan di setiap level value chain sektor pertanian.
Salah satunya dengan melakukan pengembangan industri hulu, penerapan smart farming di tingkat onfarm, pengembangan industri hilir, dan perbaikan sistem logistik.
Baca Juga: Kementan Prediksi Sektor Pertanian Bakal Terus Tumbuh Hingga 2021
"Kemudian pengembangan pemasaran juga perlu dilakukan sertab penyediaan infrastruktur yang berkualitas dan sistem pembiayanan pertanian," tutupnya.
Seperti diketahui bersama, Badan Pusat Statistik (BPS) dalam rilisnya, Kamis (5/11/2020) kemarin, menyebutkan bahwa pertumbuhan sektor pertanian pada Kuartal III mencapai sebesar 2,15 persen (y-on-y) atau sebesar 1,01 persen (q-to-q). Pertumbuhan tersebut membuktikan kinerja sektor ini masih baik ditambah kondisi harga komoditas pangan seperti kelapa sawit dan kedelai di pasar internasional pada triwulan ke III meningkat secara (q to q) maupun (y on y).
Masih berdasarkan catatan BPS, 7 sektor untuk lapangan usaha secara tahunan masih tumbuh positif. Ketujuh sektor itu diantaranya sektor pertanian, real estate, jasa kesehatan, dan pengadaan.
Berita Terkait
-
Indef Apresisasi Pertumbuhan Sektor Pertanian 2020 yang Tumbuh 2,15%
-
Kementan Prediksi Sektor Pertanian Bakal Terus Tumbuh Hingga 2021
-
Panen Kedelai, Mentan Ajak Petani Penuhi Makanan Bergizi bagi Masyarakat
-
Mentan : Pasarnya Luas, Durian Jadi Buah Unggulan Indonesia
-
Mentan : Sektor Pertanian Paling Kuat Kembangkan Ekonomi Rakyat
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Purbaya Tantang Balik Rocky Gerung: Kalau Ekonomi Tumbuh 5-6 Persen, Harus Minta Maaf ke Saya
-
Proyek Jalan Tol Japeksel Capai 90 Persen, Jakarta-Bandung Bisa Jadi 45 Menit
-
Setelah Jadi Buron Hampir 1 Tahun, Bos Investree Adrian Gunadi yang Gelapkan Rp 2,7 T Ditangkap
-
Hotman Paris Ngeluh Bunga Deposito Turun, Menkeu Purbaya: Sabar, Rugi Sedikit!
-
Kopi Toejoean: UMKM Lokal Makin Kuat Bersama Rumah BUMN BRI
-
Harga Saham EMAS Tembus Rp 3.300, Analis Beberkan Prospek ke Depannya
-
Jadi Beban BUMN-BUMN, Ekonom Sarankan Transaksi Energi Primer Gunakan Rupiah
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Menkeu Purbaya Bikin Kejutan! Kebijakan Baru Ini Bikin Saham Rokok Berjaya, IHSG Ikut Menghijau
-
Tokocrypto Listing Token SOON, Buka Pintu Investor RI Jajal Teknologi Blockchain