Suara.com - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengatakan, durian memiliki pasar yang sangat luas, sehinggga buah ini bisa dikatakan sebagai buah unggulan Indonesia.
“Durian adalah buah unggulan Indonesia yang memiliki pangsa pasar lokal dan internasional. Buah ini laku keras karena memiliki penggemar yang sangat luas,” katanya, saat mengunjungi salah satu kebun durian di Kota Bogor, Jawa Barat.
Pada kesempatan itu, ia minta produksi durian ditingkatkan.
Buah tropis seperti durian, dikenal dengan julukan Raja Buah. Di Asia Tenggara, buah yang berasal dari Kalimantan ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi, sehingga harga jualnya cukup menjanjikan.
Menurut Syahrul, daya tarik durian yang mampu mencuri perhatian, antara lain adalah kandungan belerang (sulfuric smell), yang ketika durian matang, maka aromanya sangat khas.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan, produksi durian pada 2019 mencapai 1,16 juta ton, naik 1,6 persen dari tahun sebelumnya. Menurut Sekretaris Yayasan Durian Indonesia (YDI), Iwan Subakti, kenaikan tersebut tidak dibarengi dengan kenaikan mutu, sehingga nilai jualnya menurun, khususnya untuk durian lokal yang minim mendapatkan perawatan.
“Perlakuan panen yang tidak baik akan menghasilkan penurunan jumlah dan kualitas durian. Hal ini cenderung mengarah pada durian lokal yang diborongkan, yang akan dipanen serentak baik tua maupun muda dengan sistem ditarik bukan dipetik,” kata Iwan, saat dihubungi, Rabu (4/11/2020).
Luka bekas sayatan pada kulit pohon durian karena tarikan itu, menurut Iwan, biasanya menyebabkan bunga tidak muncul kembali. Dengan demikian, lambat laun produksi akan menurun juga.
Kepala Biro Humas dan Informasi Publik, Kuntoro Boga Andri menyampaikan bahwa secara makro berdasarkan data BPS, pada kurun waktu 4 tahun terakhir, tren produksi buah nasional mengalami peningkatan.
Baca Juga: Optimalkan Pertanian, Kementan Tingkatkan Ekspor dalam 4 Tahun ke Depan
“Tahun 2019 misalnya, produksi buah-buahan lokal Indonesia mencapai 22,5 juta ton atau naik 4,8 persen jika dibanding tahun 2018. Bahkan jenis buah-buahan tahunan menjadi komoditas terbesar ketiga setelah kopi dan tanaman obat. Nilai ekspornya kurang lebih mencapai 140.228,90 dolar AS.
Lima tahun belakangan ini, Kuntoro menyebut, kebun durian di Indonesia mulai menggeliat, ddari kebun skala kecil, sekarang sudah menjadi ratusan hektare. Di Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi, sudah terlihat kemunculan kebun-kebun skala besar.
“Dengan berjalannya waktu, bisa saja Indonesia menjadi pemain utama durian ini. Tapi jika kita bicara budi daya durian, pasti akan mengacu pada dua hal. Pertama, hutan durian dengan durian lokalnya yang memang sangat banyak, dan yang kedua adalah kebun durian yang mulai ditata budi dayanya,” ungkapnya.
Pada kebun durian yang dikelola secara budi daya ini, Indonesia masih bersaing dengan Malaysia dan Thailand. Mereka, menurut Kuntoro, sudah lama berkebun durian dengan menggunakan pemilihan klon unggulan, jarak tanam yang diatur, pemupukan vegetatif dan generatif serta pemakaian irigasi untuk pengairan tanaman durian.
Iwan bersama YDI, saat ini aktif mengurus berberapa kebun durian di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Banten untuk menjadi contoh kebun durian yang baik, sehingga dapat diadopsi bagi petani durian yang lain.
Indonesia, menurut Iwan sudah mengekspor durian mulai durian fresh, kupas dan durian yang dibekukan dengan nitrogen cair. Salah satu negara tujuannya adalah Malaysia.
Berita Terkait
-
Mentan : Sektor Pertanian Paling Kuat Kembangkan Ekonomi Rakyat
-
Tarik Generasi Milenial, Kementan Ubah Image Bisnis Pertanian
-
Mentan Lepas Ekspor Pakan Ternak ke Asia dan Eropa
-
Ekonomi Melemah, Komoditas Hortikultura Justru Meningkat
-
IPB : Impor Hortikultura Tidak Bisa Disamakan dengan Komoditas Lain
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Purbaya Bicara Nasib Insentif Mobil Listrik Tahun Depan, Akui Penjualan Menurun di 2025
-
Stimulus Transportasi Nataru Meledak: Serapan Anggaran Kereta Api Tembus 83% dalam Sepekan!
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Purbaya Sebut Dana Badan Rehabilitasi Bencana Bersumber dari APBN
-
Purbaya Ogah Alihkan Dana MBG demi Atasi Bencana Banjir Sumatra
-
Penggunaan Keuangan Digital Meningkat, Volume Transaksi QRIS Tembus Rp1.092 Triliun
-
Tutup Tahun, 7 Bank RI Tumbang