Suara.com - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan bahwa saat ini sektor pertanian di Indonesia menjadi salah satu sektor pertanian yang paling kuat untuk mengembangkan ekonomi rakyat dan memperkuat pembangunan sebuah negara.
"Sebuah negara hanya bisa kuat kalau ketersediaan pangannya cukup. Oleh karnanya dari proses itulah pertanian menjadi sangat strategis, juga penting dalam melakukan segala aktivitas mempersiapkan ketahanan pangan," ujar Mentan, Selasa (3/11/2020).
Ia mengatakan, ada 11 pangan dasar yang saat ini menjadi perhatian pemerintah. Kesebelas itu antara lain beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi, daging kerbau, telur ayam ras, minyak goreng, dan gula pasir.
"Insya Allah sampai dengan Desember mendatang semua bahan tersebut bisa terkendali dengan baik," katanya.
Sebagai informasi, Kementerian Pertanian (Kementan) memiliki beberapa program dalam menjaga ketahanan pangan seperti antisipasi stok pangan di masa pandemi. Di samping itu, ada juga 5 Cara Bertindak (CB) dalam meningkatkan kapasitas ketahanan pangan.
Kelimanya adalah peningkatan produksi, melakukan diversifikasi, memperkuat cadangan pangan dan sistem logistik dengan pengembangan cadangan pangan, pengembangan pertanian modern dan peningkatan ekspor.
Untuk merealisasikan semua target tersebut, Mentan berharap mendapat dukungan dari semua pihak, terutama pada penyediaan pangan yang cukup bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Kementan tidak bisa sendiri dan membutuhkan semua pihak agar motivasi bertani hadir di tengah-tengah kita dan tentu saja dengan teknologi dan hasil-hasil research dalam mempersiapkan segalanya," tutupnya.
Baca Juga: Tarik Generasi Milenial, Kementan Ubah Image Bisnis Pertanian
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
Terkini
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Purbaya Bicara Nasib Insentif Mobil Listrik Tahun Depan, Akui Penjualan Menurun di 2025