Suara.com - Sistem keuangan finansial terdesentralisasi atau decentralized finance/DeFi saat ini sedang digandrungi oleh pegiat blockchain di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Satu lagi, aset kripto yang baru bergerak di DeFi masuk ke Indonesia adalah TitanSwap (TITAN) yang berasal dari Singapura. TITAN resmi listing di Indodax pada 12 November 2020.
CEO TITAN Dzhyhir Anton mengatakan, Indonesia merupakan pasar yang potensial di bidang cryptocurrency atau aset kripto. Selain itu, Indonesia dinilainya lebih potensial dibandingkan Tiongkok.
"Ini adalah langkah awal kami masuk ke pasar Indonesia. Kami ingin mendapatkan perhatian yang lebih besar oleh masyarakat Indonesia dan berharap bisa membangun komunitas dan media yang kuat di Indonesia," kata Dzhyhir dalam keterangannya, Jumat (13/11/2020).
Dzhyhir menjelaskan TITAN adalah proyek decentralized finance yang menggabungkan fitur-fitur pendahulu dalam ekosistem keuangan terdesentralisasi.
TITAN ingin memberikan produk keuangan yang sepenuhnya dapat dikontrol sendiri oleh para generasi milenial dan Z.
Tercatatnya TITAN di bursa Indodax menandai langkah pertamanya memasuki pasar Asia dan bagian dari ekspansi global. Dia meyakini reputasi TITAN akan meningkat setelah masuk ke Indodax.
"Pencantuman TITAN di Indodax pasti akan menjadi acara yang menarik dan menandai langkah luar biasa untuk ekspansi ke pasar global," imbuhnya.
Dia pun optimistis langkah TITAN dalam menyasar market di Asia akan sukses lewat Indodax. Mengingat Indodax merupakan crypto exchanger terbesar di Asia Tenggara yang memiliki lebih dari 2.2 juta member aktif.
Baca Juga: Ethereum Segera Berevolusi, Kripto Semakin Mantap untuk Dimiliki
Sementara itu, CEO Indodax Oscar Darmawan menyatakan, TITAN merupakan pemain DeFi yang baru dan siap masuk ke pasar Indonesia, seperti para pendahulunya.
Ada banyak platform DeFi yang sudah listing di Indodax seperti AAVE, Uniswap, Compound Finance dan lain-lain.
“TitanSwap sebagai aset kripto DeFi juga ingin mengejar para pendahulunya. Indodax adalah salah satu platform yang tepat sebagai jembatan para investor seperti DeFi untuk menyasar pasar Indonesia,” kata Oscar Darmawan.
Dia menegaskan, Indonesia adalah pasar potensial pengembangan blockchain dan aset kripto. Tidak hanya DeFi saja, tetapi juga melisting aset kripto dengan utilitas lain.
Maka tidak heran jika Indodax menghadirkan berbagai jenis aset kripto yang dapat diperjualbelikan sebagai instrumen investasi.
Selain Bitcoin, juga ada token-token dalam dan luar negeri lainnya yang bisa menjadi pilihan bagi masyarakat Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Usai CEO Ditangkap, OJK Pantau Ketat Tim Likuidasi Investree
-
Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Kompak Melesat
-
Prudential Syariah Bayarkan Klaim dan Manfaat Rp1,5 Triliun Hingga Kuartal III 2025
-
Rupiah Melemah, Sentimen Suku Bunga The Fed Jadi Faktor Pemberat
-
Daftar Pinjol Berizin Resmi OJK: Update November 2025
-
Survei: BI Bakal Tahan Suku Bunga di 4,75 Persen, Siapkan Kejutan di Desember
-
Berapa Uang yang Dibutuhkan untuk Capai Financial Freedom? Begini Trik Menghitungnya
-
Tiru Negara ASEAN, Kemenkeu Bidik Tarif Cukai Minuman Manis Rp1.700/Liter
-
Pemerintah Bidik Pemasukan Tambahan Rp2 Triliun dari Bea Keluar Emas Batangan di 2026