Suara.com - Dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gajah Mada (UGM) Poppy Ismalina mengatakan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ingin memperbaiki daya saing produk dalam negeri di kancah global dinilainya jalan di tempat.
Poppy menilai gaungan Presiden Jokowi tersebut belum menunjukan hasil yang maksimal selama pemerintahannya.
"Salah satu hal yang selalu ditekankan Pak Jokowi dalam setiap pidato ekonominya selalu bicara bagaimana produk kita diterima di kancah global, tapi data-data statistik, pengakuan internasional tidak menunjukkan upaya tersebut bahkan bisa dikatakan ini seperti jalan di tempat," kata Poppy dalam sebuah diskusi virtual, Jumat (13/11/2020).
Setidaknya kata Poppy ada 5 poin penting yang menunjukkan perbaikan daya saing produk Indonesia jalan di tempat.
Pertama, aktivitas perdagangan internasional hanya 20 persen dari dinamika ekonomi Indonesia. Kedua, penetrasi produk Indonesia di pasar global sangat rendah. Ketiga, variasi produk ekspor yang tidak berkembang.
"Variasi produk ekspor yang rendah, kalah di bawah Vietnam bahkan, kalau kalah di bawah Singapura dan Malaysia biasa tapi kalau kalah dengan Vietnam, Thailand suatu kecemasan menurut saya," katanya.
Keempat, diversifikasi produk ekspor Indonesia yang kurang berkembang.
"Ada stagnansi diversifikasi produk ekspor dari tahun 1996 sampai 2017," ucapnya.
Dan yang terakhir atau kelima adalah Indonesia ranking ketiga tertinggi untuk hambatan regulasi terhadap investasi asing.
Baca Juga: Ancaman Baja Impor Bayangi Tekad Pemerintah Gunakan Produk Lokal
"Kalau OECD masih memberikan ranking ketiga untuk Indonesia dalam hal hambatan regulasi untuk investasi asing," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
Purbaya Mau Temui CEO Danantara usai 'Semprot' Pertamina Malas Bangun Kilang Minyak
-
Pemerintah Tambah Stimulus Ekonomi Kuartal IV 2025, Sasar 30 juta Keluarga Penerima Manfaat
-
Purbaya Ngotot Sidak Acak Rokok Ilegal di Jalur Hijau: Kalau Ketahuan, Awas!
-
Program Magang Nasional Dibuka 15 Oktober, Pemerintah Jamin Gaji UMP
-
Bos Danantara Akui Patriot Bond Terserap Habis, Dibeli Para Taipan?
-
Pemerintah Andalkan Dialog Rumuskan Kebijakan Ekonomi Kerakyatan
-
VIVO dan BP-AKR Batalkan Pembelian BBM dari Pertamina, Kandungan Etanol Jadi Biang Kerok
-
Permudah Klaim, BUMN Pengelola Dana Pensiun Ini Genjot Layanan Digital
-
Viral Menkeu Purbaya Makan Siang di Kantin DJP: Hidupkan Sektor UMKM!
-
Pemerintah Menang Banyak dari Negosiasi Freeport: Genggam 12 Persen Saham Hingga Pembangunan Sekolah