Suara.com - Dalam kuliah umum, memperingati Hari Pahlawan, Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengatakan, di tengah ketidakpastian akibat pandemi Covid-19, generasi muda dituntut kreatif menggunakan teknologi sebagai celah untuk maju dan tumbuh.
Penguatan kompetensi generasi muda untuk bergelut pada teknologi adalah hal yang mutlak, dan sektor pertanian merupakan bidang yang memiliki celah untuk pengembangan produktif.
"Eramu tersedia, era yang serba uncertain. Tapi dengan tingkat kapasitas kritis dan kreatif, didukung behavior yang kuat dan keringat, maka kaum muda bisa sukses menghadapi ini semua," katanya, dalam acara bertema "Penguatan Kompetensi Agropreneur Mahasiswa Menuju Swasembada Pangan Indonesia", di Universitas Negeri Makassar (UNM), Sabtu (14/11/2020).
"Pelemahan perekonomian akan terjadi, namun pertanian tidak, karena sudah menjadi bukti, pertanian menyumbang 16,4 persen PDB pertumbuhan ekonomi, dimana semua sektor turun, kecuali kita," tambahnya.
Syahrul memaparkan pembabakan fase, dimana pertanian kini bersiap memasuki gerbang digitalisasi industri 4.0, dan sedikit demi sedikit telah meninggalkan pola-pola lama yang dilakukan oleh para petani sebelumnya, dan hal tersebut merupakan peluang berkreasi.
"Pertanian dulu menghadirkan cangkul, itu industri babak pertama, dan ada traktor dan hand traktor, di era induatri kedua. Era ketiga, ada teknologi informasi dan elektronik yang diterapkan pada sistem produksi, dan sekarang masuk industri 4.0, pemuda Indonesia harus masuk kesitu" tegasnya.
Empat teknologi yang berkembang secara eksponensial di era industri 4.0, menurut Syahrul adalah siapa yang menguasai teknologi, maka akan mememenangkan persaingan. Hal itu dimulai dari artificial intelegent, dimensional dan robotik, bioteknologi, nano-teknologi, dan sistem jaringan komputasi.
"Teknologi yang dapat diimplementasikan dalam pembangunan pertanian dapat ditemui pada kemajuan teknologi di era industri 4.0. Bertani besok, jangan melihat dengan gaya yang kemarin, bertani besok menggunakan teknologi," katanya.
Ia menjelaskan, dengan mekanisasi seperti traktor tanpa awak, autonomous traktor, dan robot tanam padi, yang ke depan akan digunakan, dapat mengintervensi menjadi pertanian dengan mekanisasi yang kuat.
Baca Juga: Dongkrak Ekspor, Kementan Kembangkan Terus Inovasi Tanaman Hias
Untuk mengembangkan sumber daya pertanian dengan generasi muda yang profesional, mandiri dan berdaya saing, maka Kementan mengusung berbagai program diantaranya Pendidikan dan Pelatihan Vokasi; Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian (PWMP); Youth Enterpreneurship and Employment Support Services; Kostratani; Duta Petani Milenial dan Duta Petani Andalan.
Pada kesempatan yang sama, Rektor UNM Makassar, Husein Syam, ketika memberikan sambutan mengamini kekuatan sektor pertanian sebagai pendorong perekonomian bangsa Indonesia di tengah pandemi.
"Bangsa kita saat ini sedang bertahan, dan saat ini yang mampu bertahan di tengah keterpurukan dunia adalah sektor pertanian," ujarnya.
Berita Terkait
-
Hari Pahlawan, Masima Radio Network Bangkitkan Semangat Pasien Covid-19
-
Dongkrak Ekspor, Kementan Kembangkan Terus Inovasi Tanaman Hias
-
Memaknai Hari Pahlawan Bagi Tenaga Kesehatan di Tengah Pandemi
-
Hari Pahlawan, Mensos Ajak Generasi Muda Lanjutkan Perjuangan Pahlawan
-
Apes! Setelah Tempuh Surabaya-Jakarta, Sepeda Kakek Tarwi Dicolong Orang
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
-
Rupiah Tembus Rp 16.700 tapi Ada Kabar Baik dari Dalam Negeri
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Naik!
-
IHSG Berpeluang Menguat Hari Ini, Harga Saham INET dan BUVA Kembali Naik?
Terkini
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Apa Itu Reversal Rekening? Penyebab dan Cara Mengatasinya
-
Danai Proyek Peternakan Ayam Rp 20 Triliun, Danantara Mau Lapor ke DPR
-
Alasan Danantara Mau Biayai Pembangunan Peternakan Rp 20 Triliun
-
Rupiah Diprediksi Menguat, Analis Ungkap Efek Besar Akhir Shutdown AS ke Indonesia
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Strategi Menabung untuk Pendidikan Anak: Panduan Lengkap untuk Orang Tua Bijak
-
Soal Utang Kereta Cepat, COO Danantara: Kami Tanggung Jawab Operasional
-
Merger 3 Anak Perusahaan Pertamina, Ditargetkan Rampung 1 Januari 2026
-
Cara Mengajukan Pinjaman di Pegadaian, Mudah dan Cepat untuk Kebutuhan Dana Mendesak