Suara.com - Pandemi virus corona atau Covid-19 masih akan menjadi tantangan bagi perekonomian nasional di tahun depan, maka dari itu untuk mengantisipasi dampak yang lebih buruk pemerintah akan fokus pada 3 hal utama.
Salah satunya adalah bagaimana tetap menjaga daya beli masyarakat miskin melalui program penguatan jaring pengaman sosial.
Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Astera Primanto Bhakti mengatakan, pemerintah dalam menghadapi pandemi Covid-19 akan fokus terhadap 3 hal.
"Presiden mengatakan ada 3 kebijakan utama yang menjadi fokus, yang pertama adalah kesehatan masyarakat, yang kedua melindungi daya beli khususnya masyarakat golongan tidak mampu melalui penguatan pembuatan jaring pengaman sosial dan ketiga melindungi dunia usaha dari kebangkrutan," kata Astera dalam sebuah webinar, Kamis (26/11/2020).
Menurut dia pandemi Covid-19 benar-benar menghancurkan seluruh kegiatan sosial masyarakat, imbasnya kegiatan ekonomi juga terganggu.
"Pandemi mengancam ekonomi dan sistem keuangan terhadap perekonomian atau ketidakpastian akibat turunnya ekspektasi pasar global, turunnya mobilitas barang dan orang, sehingga berpengaruh pada perlambatan kinerja perdagangan dan kelemahan kinerja ekspor," paparnya.
Maka dari itu kata dia, pemerintah Indonesia telah mengambil berbagai langkah extraordinary atau luarbiasa untuk melindungi perekonomian di tengah wabah Covid-19.
"Ini kebijakan fiskal menjadi salah satu instrumen yang dilakukan oleh pemerintah," pungkasnya.
Baca Juga: Indonesia Resesi Akibat Melemahnya Daya Beli Masyarakat
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
6 Fakta Uang Rampasan KPK Dipajang: Ratusan Miliar, Pinjaman Bank?
-
Cara Membuat QRIS untuk UMKM, Ini Syarat yang Harus Dipersiapkan
-
Alasan Menteri Maruarar Sirait Minta SLIK OJK Dihapus atau Pemutihan Pinjol
-
Pesan Bahlil untuk Shell dan Vivo: Walaupun Tidak Menjual Bensin, Kebutuhan Rakyat Tersedia
-
BRI Peduli Sumbang Mobil Operasional Demi Peningkatan Mutu Pendidikan
-
Akui Ada Pengajuan Izin Bursa Kripto Baru, OJK: Prosesnya Masih Panjang
-
Saham AS Jeblok, Bitcoin Anjlok ke Level Terendah 7 Bulan!
-
Baru 3,18 Juta Akun Terdaftar, Kemenkeu Wajibkan ASN-TNI-Polri Aktivasi Coretax 31 Desember
-
BUMN-Swasta Mulai Kolaborasi Perkuat Sistem Logistik Nasional
-
IHSG Lesu Imbas Sentimen Global, Apa Saja Saham yang Top Gainers Hari Ini