Suara.com - Harga minyak dunia anjlok karena tanda-tanda peningkatan pasokan membantu menghentikan reli yang didorong oleh optimisme vaksin Covid-19 akan membangkitkan kembali permintaan bahan bakar.
Mengutip CNBC, Jumat (27/11/2020) harga minyak mentah berjangka Brent merosot 74 sen, atau 1,5 persen menjadi 47,87 dollar AS per barel.
Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), melorot 66 sen, atau 1,4 persen menjadi 45,05 dollar AS per barel setelah melejit 1,8 persen pada penutupan Rabu.
"Meski sejumlah fundamental cukup kuat mendorong pasar, terutama pengembangan vaksin yang mendukung minyak, kekhawatiran bearish tetap ada," kata Avtar Sandu, Manajer Phillip Futures.
"Penguncian akibat pandemi Covid-19 yang memburuk, meningkatnya jumlah rig yang dioperasikan di Amerika Serikat dan lonjakan produksi dari Libya adalah sederet faktor risiko terhadap potensi kenaikan," tambah dia.
Presiden terpilih Joe Biden meminta rakyat Amerika untuk melupakan pertemuan keluarga, mengenakan masker pelindung, dan menjaga jarak selama liburan Thanksgiving.
Tetapi warga Amerika menentang permintaan pemerintah untuk bertahan di rumah. Amerika Serikat mencatat 2,3 juta infeksi dalam dua minggu terakhir.
Investor juga menunggu pertemuan OPEC pekan depan. Organisasi Negara Eksportir Minyak (OPEC) dan sekutunya termasuk Rusia cenderung menunda peningkatan produksi minyak yang direncanakan tahun depan untuk membantu pasar mengatasi gelombang kedua Covid-19 dan lonjakan produksi Libya, tutur narasumber yang dekat dengan OPEC Plus.
"Besok pedagang akan mulai memposisikan diri untuk pertemuan OPEC Plus minggu depan. Konsensus di antara analis adalah perpanjangan tiga bulan dari pembatasan saat ini, apa pun yang kurang dari itu akan memicu aksi jual tajam," kata Tamas Varga, analis PVM Oil Associates.
Baca Juga: Kabar Baik Vaksin Buat Harga Minyak Dunia Meroket ke Level Tertingginya
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
Terkini
-
Kilang Minyak Dumai Pertamina Kebakaran, Operasional Terganggu?
-
Alasan Pemerintah Tak Naikkan Cukai Hasil Tembakau di 2026
-
Waduh, Fenomena Galbay di Pinjol Picu Perceraian Pasutri
-
Bank Indonesia Bakal Evaluasi Skema Bagi Beban dengan Pemerintah, Buat Biayai Program Prabowo
-
Shutdown AS Diabaikan, IHSG 'Pertahankan'Level 8.000 di Tengah Tekanan Jual Asing
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
JIEP Gencar Perkuat Integritas, Terapkan Sistem Anti Penyuapan Ketat
-
Kilang Minyak Dumai Kebakaran, Pertamina: Tak Ada Korban Jiwa
-
Booming Perumahan 2025-2029: Prabowo Genjot Subsidi, Apa Saja Dampaknya?
-
Vivo Akui Stok Sudah Habis, Tapi BBM Pertamina Punya Kandungan yang Tak Bisa Diterima