Suara.com - Menjadi peserta JKN-KIS adalah suatu hal yang sangat disyukuri oleh Anifa Aneta (45) seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Paal 2 Kota Manado.
Terdaftar sebagai peserta segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) kelas 3, Anifah menjadi lebih bersemangat untuk rutin melakukan kontrol penyakit dalam kandungannya yang telah dia rasakan selama 4 bulan belakangan ini.
Anifa yang ditemui tim Jamkesnews, Jumat (27/11/2020) menceritakan pengalamannya menggunakan Kartu Indonesia Sehat (KIS), pada awalnya dia mengira hanya sakit perut biasa saja, tapi semakin lama sakitnya semakin terasa.
Memperhatikan hal tersebut, suami Anifa langsung membawanya ke dokter yang kemudian dirujuk ke rumah sakit yang ada di kota Manado. Setelah melewati beberapa tahap pengobatan medis, Anifa diharuskan melakukan kontrol rutin oleh dokter. Kontrol rutin telah dilaksanakan Anifa dari bulan Agustus 2020 hingga sekarang.
“Saya ingin cepat sembuh, saya akan lakukan setiap upaya maksimal agar bisa sembuh demi keluarga kecil saya,” ungkap Anifa.
Setelah genap 4 bulan melakukan kontrol di rumah sakit, harapan baru kini mulai nampak ketika dokter mulai mengarahkan Anifa untuk melakukan operasi pertamanya.
“Sesuai info dari dokter, saya akan melakukan operasi pertama saya pada Desember mendatang, sekalipun harus berapa kali operasi saya akan melakukannya dengan bersemangat karena saya sangat ingin sembuh. Semangat saya semakin bertambah dengan memiliki JKN-KIS ini, walaupun harus membayar iuran tiap bulan nya, hal ini tidak sebanding dengan manfaat yang saya terima selama ini,” tambah Anifa.
Berkat JKN-KIS Anifa hanya perlu menyiapkan semangat untuk melawan penyakitnya tanpa harus kuatir lagi dengan biaya-biaya dalam setiap pengobatan yang dia jalani.
“Entah apa jadinya jika saya tidak menjadi Peserta JKN-KIS. Memiliki jaminan kesehatan sangatlah penting, apalagi Program JKN-KIS ini merupakan program pemerintah dengan iuran yang sangat terjangkau. Menjadi Peserta JKN-KIS selain mematuhi aturan pemerintah, manfaatnya pun luar biasa,” jelas Anifa.
Baca Juga: BPJS Kesehatan Apresiasi Anggota KORPRI dalam Penerapan Protokol Kesehatan
Anifa mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang telah menghadirkan Program JKN-KIS.
Anifa berharap semoga program ini akan terus berlangsung untuk membantu seluruh masyarakat Indonesia yang membutuhkan layanan kesehatan seperti dirinya saat ini.
Berita Terkait
-
Suami Pasang Ring Jantung Nol Rupiah, Anna Ungkapkan Rasa Syukur
-
Ikut Program JKN-KIS, Zaenab : Liver Yang Saya Derita Bisa Ditangani
-
Idap Kanker Payudara, Ibu Asal Lumajang Jalani Pengobatan Tanpa Biaya
-
Erma : Biaya Hemodialisa dari Jutaan Rupiah Jadi Gratis karena JKN - KIS
-
Anggota Pepabri Ini Mengaku Puas dengan Pelayanan JKN - KIS
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pengamat Bicara Nasib ASN Jika Kementerian BUMN Dibubarkan
-
Tak Hanya Sumber Listrik Hijau, Energi Panas Bumi Juga Bisa untuk Ketahanan Pangan
-
Jadi Harta Karun Energi RI, FUTR Kebut Proyek Panas Bumi di Baturaden
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
CORE Indonesia Lontarkan Kritik Pedas, Kebijakan Injeksi Rp200 T Purbaya Hanya Untungkan Orang Kaya
-
Cara Over Kredit Cicilan Rumah Bank BTN, Apa Saja Ketentuannya?
-
Kolaborasi dengan Pertamina, Pengamat: Solusi Negara Kendalikan Kuota BBM
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
Daftar Nama Menteri BUMN dari Masa ke Masa: Erick Thohir Geser Jadi Menpora
-
Stok BBM di SPBU Swasta Langka, Pakar: Jangan Tambah Kuota Impor, Rupiah Bisa Tertekan