Suara.com - Harga emas dunia jatuh pada perdagangan akhir pekan lalu setelah para investor melakukan aksi profit taking usai harga emas naik tajam pada sesi sebelumnya pasca rally di pasar saham.
Namun spekulasi stimulus fiskal di AS mendukung daya tarik emas sebagai alat lindung nilai inflasi. Emas bertahan di jalur kenaikan mingguan pertama dalam 4 pekan terakhir.
Mengutip CNBC, Senin (7/12/2020) harga emas di pasar spot turun 0,3 persen pada posisi 1.834.92 dollar AS per ounce, di jalur untuk kenaikan mingguan sekitar 2,6 persen.
Sedangkan emas berjangka AS turun 0,1 persen pada harga 1.840 dollar AS.
"Setelah pemantulan empat hari yang luar biasa, emas mengalami aksi ambil untung menuju level teknikal kunci di 1.850 dollar AS dianggap sebagai rintangan yang signifikan karena sangat tangguh selama dua bulan terakhir," kata Tai Wong, kepala perdagangan derivatif di BMO.
"Reaksi emas terhadap laporan payrolls AS yang sangat lemah, terjadi aksi jual alih-alih mencetak reli - menunjukkan para pemburu barang murah mungkin puas untuk saat ini," kata dia menambahkan.
Data pada hari Jumat menunjukkan data lapangan kerja periode bulan Nopember lebih rendah dari perkiraan. Bahkan data tersebut paling rendah dalam enam bulan terakhir, memperkuat ekspektasi lebih banyak stimulus fiskal yang mengangkat indeks S&P 500 ke rekor puncak.
Sementara itu, dollar menuju pekan terburuknya sejak awal November, membuat harga emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Pelemahan dollar AS kemungkinan akan berlangsung setidaknya enam bulan lagi karena investor terus beralih ke aset berisiko dan pengembalian yang lebih tinggi, demikian menurut jajak pendapat Reuters terhadap analis pasar uang.
Baca Juga: Makna Lambang Pancasila dari Bintang Emas sampai Padi dan Kapas
Harga logam berharga lainnya, Platinum naik 2,6 persen menjadi 1.056,03 dolar AS per ons, dan berada di jalur mingguan terbaiknya sejak akhir Maret. Harga Perak stabil di posisi 24,06 dolar AS per ounce. Sementara paladium naik 2 persen menjadi 2,347,57 dolar AS.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Gaikindo: Mesin Kendaraan Produk Tahun 2000 Kompatibel dengan E10
-
Purbaya Mau Ubah Rp 1.000 Jadi Rp 1, RUU Redenominasi Rupiah Kian Dekat
-
Purbaya Mau Ubah Rp1.000 jadi Rp1, Menko Airlangga: Belum Ada Rencana Itu!
-
Pertamina Bakal Perluas Distribus BBM Pertamax Green 95
-
BPJS Ketenagakerjaan Dapat Anugerah Bergengsi di Asian Local Currency Bond Award 2025
-
IPO Jumbo Superbank Senilai Rp5,36 T Bocor, Bos Bursa: Ada Larangan Menyampaikan Hal Itu!
-
Kekayaan Sugiri Sancoko, Bupati Ponorogo yang Kena OTT KPK
-
Rupiah Diprediksi Melemah Sentuh Rp16.740 Jelang Akhir Pekan, Apa Penyebabnya?
-
Menteri Hanif: Pengakuan Hutan Adat Jadi Fondasi Transisi Ekonomi Berkelanjutan
-
OJK Tegaskan SLIK Bukan Penghambat untuk Pinjaman Kredit