Suara.com - Sekitar dua tahun yang lalu, Utiatul Laili (52) mengalami menstruasi secara terus-menerus. Laili juga merasakan sakit pada daerah perut bagian bawah yang tak kunjung mereda.
Karena terus merasa sangat kesakitan akhirnya ia berobat menggunakan fasilitas Program JKN - KIS sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dimilikinya.
“Saat itu awalnya tidak dilakukan pengobatan dan menganggap itu hanya hal yang wajar karena sudah memasuki usia menopause. Tapi karena tidak berhenti selama kurang lebih dua tahun rasa sakit pada daerah perut bawah jadi berobat dengan menggunakan JKN - KIS dan dokter menyarankan untuk dilakukan kuret. Karena takut dikuret, saya meminta sama dokternya untuk memberikan resep obat terlebih dahulu. Harapannya dengan obat itu tidak perlu menjalani kuretase,” kenang Laili, Rabu (2/12/2020).
Setelah selama tiga bulan meminum obat yang diresepkan dokter tempatnya berobat, sakit Laili tak kunjung berhenti dan pendarahan menstruasi bertambah banyak sehingga ia pun bersedia untuk menjalani prosedur kuretase oleh dokter.
“Doa dan ikhtiar dengan obat sudah maksimal, tetap saja kuretase harus dilakukan. Dengan dukungan keluarga akhirnya saya bisa melawan rasa takut dan siap melakukan kuret,” ujar Laili.
Setelah empat bulan berlalu, ia masih merasakan kembali sakit pendarahan yang sama dengan sebelumnya sehingga terpaksa dilakukan operasi pengangkatan rahim oleh dokter kandungan di Rumah Sakit Besemah Kota Pagar Alam.
“Hemoglobin saya sempat drop setelah kehilangan banyak darah. Dokter juga mengatakan tidak ada jalan lain selain melakukan transfusi darah dan operasi pengangkatan rahim,” ujarnya.
Meki demikian, Laili sangat bersyukur selama menjalani masa pengobatan yang sangat panjang dan operasi, ia tak perlu khawatir memikirkan biaya karena menggunakan kartu JKN - KIS yang menanggung seluruh biaya berobatnya sejak awal.
"Saya berterima kasih kepada JKN - KIS, karena semua biaya operasi dan berobat saya ditanggung semua. Asal kita mengikuti prosedur dengan benar semuanya pasti akan dipermudah dan ditanggung biayanya," ucap Laili dengan ramah.
Baca Juga: Tiga Kali dalan Sebulan Rawat Inap, Semua Ditanggung BPJS Kesehatan
Berita Terkait
-
Tiga Kali dalan Sebulan Rawat Inap, Semua Ditanggung BPJS Kesehatan
-
Tanpa Bayar Iuran, Ani Zahara Tetap Dapat Pelayanan Kesehatan Memuaskan
-
Dokter Ini Bagikan Kisah Harunya Menolong Pasien
-
Jamin Pengobatan Jantung Neneknya, Mayang Apresiasi Program JKN-KIS
-
BPJS Kesehatan : Penyesuaian Iuran Diiringi Peningkatan Kepuasan Peserta
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar