Suara.com - Potensi bisnis kuliner Nusantara kian menjanjikan. Aneka produk pangan olahan, baik makanan dan minuman (food and beverages) yang diciptakan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) semakin beragam, inovatif dan tak kalah berkualitas dari industri besar, bahkan produk impor.
Kreativitas dan inovasi dalam mengolah keragaman hayati bahan pangan lokal (local wisdom), menjadi bekal bagi pelakuusaha untuk agresif merebut hati konsumen, baik di dalamnegeri dan pasar mancanegara.
Terlebih lagi, di masa pandemi ini, semakin banyak produk pangan olahan yang bermunculan. Ini sejalan tren pasar yang beralih dari produk makanan segar ke produk makanan minuman olahan yang dapat disimpan lebihlama.
Kreativitas dan inovasi yang berkembang dari pelaku usaha bidang food and bevarages (F&B) ini setidaknya dibuktikan oleh lahirnya merek-merek F&B seperti Lopo Coffee, Harper and Cordon.
Tak hanya bertekad menyasar pasar domestik, produk olahan makanan dan minuman tersebut juga mengincar konsumen internasional.
Lopo Coffee merupakan brand produk olahan kopi yangdidirikan oleh Riki Wijayadi bersama dua orang rekannya pada2014. Di bawah bendera CV Lopo Coffee, Riki mengembangkanperusahaan pengolahan kopi Arabica, dari pasca panen hingga penjualan di kedai kopi dengan manual brew style. Produknya meliputi green bean, roasted bean dan kopi bubuk.
Riki melihat ke depannya kopi berpotensi menjadi sebuah lifestyle untuk semua kalangan dan dikonsumsi sampai ke mancanegara.
Dengan merangkul para petani lokal di Sumatra Utara, Riki bertekad mengangkat kembali nama besar kopi Mandailing selain memberdayakan masyarakat lokal.
“Kami merasa beruntung dan bersyukur terpilih ikut pameran BRI UMKM EXPO[RT] BRILIANPRENEUR 2020. Kami berharapdapat membuka peluang untuk peningkatan pemasaran, sumber pendanaan, dan business matching untuk investor,” ujar Riki ketika dihubungi belum lama ini.
Baca Juga: 4 Karyawan BRI Pangkalpinang Ditahan Atas Dugaan Korupsi
BRI UMKM EXPO[RT] BRILIANPRENEUR 2020 digelar mulai 1-15 Desember dengan puncak acara yang berlangsung pada 10 - 13 Desember 2020 di Jakarta.
Pameran ini menghadirkan showcase UMKM dan Art Installation yang disajikan secara virtual melalui www.brilianpreneur.com.
Keinginan untuk mengembangkan sayap bisnis hingga pasar internasional pun dimiliki oleh Howard Chandra, pendiri perusahaan F&B di bidang gourmet gifting dengan merek Harper and Cordon. Berasal dari Medan Sumatra Utara, Howard mengembangkan produk yang tahan lama dan dikemas secara personal dengan desain yang menarik.
Memulai usaha F&B pada 7 tahun lalu dengan modal Rp200 juta, Howard mengaku selalu berpedoman pada 3R yakni respect, reward dan refresh.
Fokus bisnis Harper and Cordon adalah hampers produk cookies, cokelat serta kacang-kacanganyang lebih tahan lama. Kini Howard juga memasarkan aneka sirup, selai juga bubuk minuman, serta memperkaya hampers-nya dengan produk-produk non-F&B.
Dia berharap dengan mengikuti ajang pameran BRI UMKMEXPO[RT] BRILIANPRENEUR 2020 yang dihelat oleh BRI, dapat berpromosi, mengedukasi masyarakat sekaligus membuka langkah ekspansi. Saat ini, pemasaran Harper and Cordon masih terbatas di pasar dalam negeri. Howard berharap mendapatkankesempatan untuk menjajal pasar ekspor. “Itu akan menjadikebanggaan tersendiri, sekaligus pencapaian juga.”
Berita Terkait
-
Produk Kerajinan Tangan UMKM Unggulan Ekspansi ke Pasar Dunia
-
108 Ribu Pedagang Pasar Kini Berjualan Secara Daring Lewat Pasar.id BRI
-
BRI UMKM Expo(rt) Brilianpreneur, Program Tepat bagi UMKM untuk Naik Kelas
-
BRI Agro dan Payfazz Kolaborasi Untuk Kerja Sama Agen dan Layanan Perbankan
-
BRI Prioritaskan Alokasi Sumber Daya untuk Bangun Desa Jadi Sentra Produksi
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Purbaya Mau Ubah Rp 1.000 Jadi Rp 1, RUU Redenominasi Rupiah Kian Dekat
-
Purbaya Mau Ubah Rp1.000 jadi Rp1, Menko Airlangga: Belum Ada Rencana Itu!
-
Pertamina Bakal Perluas Distribus BBM Pertamax Green 95
-
BPJS Ketenagakerjaan Dapat Anugerah Bergengsi di Asian Local Currency Bond Award 2025
-
IPO Jumbo Superbank Senilai Rp5,36 T Bocor, Bos Bursa: Ada Larangan Menyampaikan Hal Itu!
-
Kekayaan Sugiri Sancoko, Bupati Ponorogo yang Kena OTT KPK
-
Rupiah Diprediksi Melemah Sentuh Rp16.740 Jelang Akhir Pekan, Apa Penyebabnya?
-
Menteri Hanif: Pengakuan Hutan Adat Jadi Fondasi Transisi Ekonomi Berkelanjutan
-
OJK Tegaskan SLIK Bukan Penghambat untuk Pinjaman Kredit
-
Tak Ada 'Suntikan Dana' Baru, Menko Airlangga: Stimulus Akhir Tahun Sudah Cukup!