Suara.com - Demi mensukseskan Program Kartu Tani dan alokasi pupuk, 151.348 petani di Kabupaten Wonogiri, JawaTengah, yang sudah memiliki Kartu Tani mendapat alokasi pupuk bersubsidi. Untuk mendapatkan pupuk bersubsidi, Wonogiri membuat kebijakan dalam pengalokasian pupuk, yang mana mereka harus terdaftar dalam Sistem Informasi Manajemen Pangan Indonesia (SIMPI).
Menurut Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL), Presiden Joko Widodo pernahmemintanya untuk tak main-main dalam mengurus sektor pertanian. Salah satu hal yang krusial dalam lini pertanian, menurutnya adalah pupuk.
“Pupuk ini harus kita selesaikan dengan benar. Pupuk bukan hal baru bagi kita. Dalam kondisi saat ini, persoalan pupuk harus menjadi perhatian serius kita,” ujarnya, Jakarta, Jumat (15/1/2021).
Syahrul mengatakan, pertanian merupakan sektor yang mampu bertahan di tengah situasi luar biasa seperti pandemi Covid-19, saat ini. Ketika sektor lainnya terkoreksi, pertanian justru tumbuh sebesar 16,4 persen.
“Pertanian itu ditentukan oleh varietas yang bagus, pupuk yang benar dan budidaya yang tepat,” kataya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana (PSP) Kementan Sarwo Edhy menambahkan, data e-RDKK juga menjadi referensi bagi pembagian kartu tani yang akan digunakan untuk pembayaran pupuk bersubsidi. Melalui program tersebut, petani membayar pupuk subsidi melalui bank, sesuai dengan kuota dan harga pupuk subsidi.
"Distributor dan kios adalah kunci keberhasilan penyaluran pupuk bersubsidi agar bisa sampai ke tangan petani yang berhak sesuai dengan mekanisme yang ada, yaitu melalui e-RDKK," jelasnya.
Sarwo menambahkan, Kartu Tani tersebut berisi kuota yang sesuai dengan kebutuhan petani. Untuk jumlah kuota ini tergantung dari luas lahan yang dimiliki setiap petani.
"Kartu Tani tidak bisa diuangkan dan hanya bisa dilakukan untuk penukaran pupuk saja," tambahnya.
Baca Juga: Pertanian Tumbuh Meski Pandemi, Kementan Apresiasi Kepala Daerah
Petani yang akan membeli pupuk subsidi tinggal membawa Kartu Tani datang ke agen atau pengecer yang telah ditunjuk, kemudian Kartu Tani digesek pada mesin EDC di kios untuk melakukan pembelian pupuk subsidi sesuai dengan kebutuhan.
Menurut Sarwo, infrastruktur di tiap daerah akan kesiapan penebusan pupuk subsidi dengan kartu tani sangat beragam. Maka bagi yang belum siap, dapat menunjukan KTP, yang selanjutnya akan diinput dalam sistem verifikasi dan validasi sebagai dasar pembayaran subsidi pupuk.
"Kartu Tani bisa digunakan untuk membeli segala jenis pupuk bersubsidi sesuai kebutuhan petani," tambah Sarwo.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Dispertan Pangan Wonogiri, Safuan, mengklaim, hingga akhir 2020, penggunaan kartu tani untuk membeli pupuk beesubsidi mencapai 80 persen. Angka tersebut meningkat signifikan, mengingat pada Agustus 2020 saja tingkat penggunaan kartu tani masih di angka 40,54 persen.
“Saat itu, petani yang menggunakan Kartu Tani sebanyak 74.641 orang, petani yang sudah mendapatkan Kartu Tani dari Bank BRI hingga bulan yang sama, ada 151.348 orang,” katanya.
Pihaknya yakin tingkat penggunaan kartu tani selama 2021 nanti meningkat lagi, mengingat aturan sudah diberlakukan.
Berita Terkait
-
Petani Kecil Tetap Bisa Berproduksi Berkat Pupuk Bersubsidi
-
Penuhi Pangan Masyarakat, Presiden : Pembangunan Pertanian harus Detail
-
Petani Sulsel Teriak Pupuk Langka dan Mahal, Ini Jawaban Kementan RI
-
Kebijakan Penyesuaian HET Pupuk Subsidi Didukung Petani
-
DPR Nilai Wajar Adanya Kenaikan Harga Eceran Tertinggi Pupuk
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar
-
Bahlil akan Pangkas Produksi Nikel, Harga di Dunia Langsung Naik
-
Bahlil Ungkap Update Terkini Pemulihan Jaringan Listrik Aceh: 4 Kabupaten Pemadaman Bergilir
-
Aturan UMP Baru, 5 Provinsi Luar Jawa Jadi Kandidat Gaji Tertinggi
-
Zulkifli Zaini Jadi Komisaris Bank Mandiri, Ini Susunan Pengurus Baru
-
OJK Bentuk Direktorat Perbankan Digital Mulai Tahun 2026, Apa Tugasnya?
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
Danantara dan BP BUMN Turunkan 1.000 Relawan untuk Bencana Sumatra, Diawali dari Aceh
-
Komitmen Nyata BUMN Peduli, BRI Terjunkan Relawan ke Daerah Bencana Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah