Suara.com - Pemerintah melalui Kementerian Pertanian, melalui Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), melakukan kegiatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) di Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berharap kegiatan ini bisa dimanfaatkan petani untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
"Kegiatan RJIT adalah bagian dari upaya kita untuk mendukung ketersediaan air. Sehingga air yang berada di saluran irigasi bisa sampai ke petakan-petakan sawah. Sehingga produksi pertanian menjadi maksimal dan produktivitas bisa meningkat," katanya, Minggu (24/1/2021).
Sementara Dirjen PSP Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy, menegaskan jika RJIT adalah bagian dari water management.
"RJIT dilakukan bukan saja untuk membenahi saluran irigasi yang rusak. Tetapi juga memaksimalkan dan meningkatkan fungsi dari saluran irigasi yang ada. Tujuannya untuk membantu petani meningkatkan produktivitas dan menambah pendapatan petani," katanya.
Di Kabupaten Barito Timur, RJIT dilakukan di Desa Ampah Kota, Kecamatan Dusun Tengah, dan dikelola oleh P3A Sama Taka. Dengan RJIT, saluran irigasi ini mampu mengairi luas seluas 70 hektare (ha).
"Proses pembangunan RJIT dilakukan dengan 2 tahap, sesuai dengan aturan pencairan dana bantuan pemerintah. Pada termin I, telah dilaksanakan tahap pelaksanaan pekerjaan fisik konstruksi tahap awal peningkatan fisik saluran pembuatan lining saluran tersier," jelasnya.
Diterangkan Sarwo Edhy, hingga selesai tahap I, poktan dapat menarik dana bantuan pemerintah tahap ke II untuk melanjutkan kegiatan yaitu menyelesaikan seluruh pekerjaan fisik peningkatan saluran tersier dan pembuatan lining saluran tersier sepanjang 143 meter.
Baca Juga: Dengar Keluhan Petani soal Pupuk, Kementan Siap dengan Strategi Pengamanan
Berita Terkait
-
Dengar Keluhan Petani soal Pupuk, Kementan Siap dengan Strategi Pengamanan
-
Dukung Pertanian di Toli-Toli, Kementan Lakukan Rehabilitasi Irigasi
-
Mentan : Rehabilitasi Jaringan Irigasi Mampu Dukung Upaya Pertanian
-
Bangun Ketahanan Pangan, Ketua Komite II DPD Apresiasi Upaya Kementan
-
Mentan Tegaskan, Ketersediaan Stok Pupuk Bersubsidi Tahun Ini Aman
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Neo Pinjam: Bunga, Biaya Admin, Syarat, Tenor, Kelebihan dan Kekurangan
-
Sertifikat Tanah Ganda Paling Banyak Keluaran 1961 Hingga 1997, Apa Solusinya?
-
Optimalkan Nilai Tambah dan Manfaat, MIND ID Perkuat Tata Kelola Produksi serta Penjualan
-
Kasus Sertifikat Tanah Ganda Merajalela, Menteri Nusron Ungkap Penyebabnya
-
3 Altcoin Diprediksi Bakal Meroket Pasca Penguatan Harga Bitcoin US$ 105.000
-
MEDC Mau Ekspor Listrik ke Singapura
-
BRI Peduli Salurkan 637 Ambulans Lewat Program TJSL
-
Tidak Semua Honorer, Hanya Tiga Kriteria Ini Berhak Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu
-
Prediksi Harga Emas Pekan Depan: Was-was RUU Trump, Emas Lokal Bakal Ikut Melemah?
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal