Suara.com - Dalam upaya membangun ketahanan pangan nasional, yang salah satunya dengan mengembangkan kawasan food estate, dinilai sebagai hal yang posotif oleh Ketua Komite II DPD, Yorrys Raweyai.
"DPD menilai, pengembangan food estate sangat bagus, dan jujur saja, saya tadi kaget sekali dengan program Kementerian Pertanian. Ini belum pernah ada," ucapnya, di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa(19//1/2021).
Yorrys menilai, Kementan di bawah kepemimpinan Syahrul Yasin Limpo saat ini, menjadi wadah pemerintah dalam mempersiapkan pangan nasional, sekaligus memberikan kontribusi terhadap perekonomian nasional dalam memberikan berbagai terobosan.
"Kita harus memberikan apresiasi. Ini merupakan manusia yang betul-betul memahami tugas dan tanggung jawabnya, melakukan yang terbaik untuk kepentingan bangsa dan negara," ujar Yorrys.
Ia menambahkan, program Kementan saat ini cukup komprehensif dengan melibatkan industri skala ekonomi, bukan hanya orientasi bantuan saja. Capaian- capaian Kementan pada 2020 sangat menggembirakan, khususnya pada masa pandemi Covid-19, khususnya di bidang ekspor.
"Hal hal ini cukup bagus. Ekspor lebih lagi, belum pernah ada, dan Mentan membuat capaian-capaian dengan teknologi dalam membuka food estate. Itu hebat sekali," ujar Yorrys.
Ia juga mengatakan, sinergi antara pemerintah selaku regulator dan DPD selaku pengawasan perlu dilakukan, sehingga masukan masukan teknis juga dapat diberikan. Ke depan, Komite II DPD RI bersama Kementan akan terus berkomunikasi dalam pengimplementasian program -program pada 2021 dan seterusnya.
"Kita perlu satu komunikasi secara terus menerus, sehingga pemerintah sebagai regulator, operatornya ada. Kami dalam rangka pengawasan. Untuk program ke depan, kita ada bentuk 3 tim komite II yang melakukan komunikasi untuk level sekjen, dirjen dalam bagaimana mengimplementasi semua program program pemerintah di 2020 dan 2021," kata Yorrys.
Di kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Kementan, Momon Rusmono menyampaikan, untuk mencapai pertanian maju, mandiri dan modern, setidaknya Mentan telah menetapkan 4 strategi unggulan.
Baca Juga: Pertanian Tumbuh Meski Pandemi, Kementan Apresiasi Kepala Daerah
"Untuk mencapai tujuan, kami melakukan meningkatkan produksi dan produktivitas, pertanian rendah biaya, pengukuran mekanisasi dan hasil riset, serta ekspansi pertanian," jelas Momon.
Untuk 2021, Momon menambahkan, Kementan mempunyai rencana kerja, yaitu mempercepat pemulihan ekonomi serta reformasi sosial dengan prioritas nasional, untuk memperkuat ketahanan ekonomi, sehingga mampu mendorong pertumbuhan berkualitas dan berkeadilan.
"Program prioritas Kementerian Pertanian meliputi peningkatan produksi, peningkatan ketersediaan akses dan kualitas konsumsi pangan, peningkatan nilai tambah lapangan kerja, dan investasi di sektor riil dan industrialisasi," tutup Momon.
Berita Terkait
-
Mentan Tegaskan, Ketersediaan Stok Pupuk Bersubsidi Tahun Ini Aman
-
Program Kartu Tani, Ribuan Petani di Wonogiri Dapat Alokasi Pupuk Subsidi
-
Penuhi Pangan Masyarakat, Presiden : Pembangunan Pertanian harus Detail
-
Subsidi Pupuk 33 T Per Tahun, Jokowi: Return ke Negara Apa?
-
Tekan Impor, Jokowi Minta Mentan Cari Lahan 1 Juta Hektar untuk Kedelai
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
Terkini
-
Menkeu Purbaya Buka Lowongan Kerja Besar-besaran, Lulusan SMA Bisa Melamar jadi Petugas Bea Cukai
-
Pajak UMKM 0,5 Persen Bakal Permanen? Purbaya: Tapi Jangan Ngibul-ngibul Omzet!
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Aguan Punya Mal Baru Seluas 3,3 Hektare, Begini Penampakkannya
-
Gudang Beku Mulai Beroperasi, BEEF Mau Impor 16.000 Sapi Tahun Depan
-
Proses Evaluasi Longsor di Tambang PT Freeport Selesai Antara Maret atau April
-
Bahlil Dorong Freeport Olah Konsentrat Tembaga Amman
-
Purbaya Pesimis DJP Bisa Intip Rekening Digital Warga Tahun Depan, Akui Belum Canggih
-
Sempat Tolak, Purbaya Akhirnya Mau Bantu Danantara Selesaikan Utang Whoosh
-
Purbaya Duga Pakaian Bekas Impor RI Banyak dari China, Akui Kemenkeu Lambat Tangani