Suara.com - Harga minyak dunia terpantau stabil meskipun global menunjukan data peningkatan kasus baru virus corona terus meroket.
Mengutip CNBC, Rabu (27/1/2021) minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, mengakhiri sesi dengan kenaikan 3 sen, atau 0,05 persen menjadi 55,91 dolar AS per barel.
Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate, ditutup turun 16 sen, atau 0,3 persen, menjadi 52,61 dolar AS per barel.
Indonesia, negara terpadat keempat di dunia, melampaui satu juta kasus virus corona yang dikonfirmasi pada Selasa, sementara jumlah kematian di Inggris menembus 100.000 orang ketika pemerintah berjuang untuk mempercepat pengiriman vaksinasi dan mencegah varian virus tersebut.
Sementara jumlah kasus di Amerika Serikat melampaui 25 juta pada Minggu. Dibandingkan beberapa negara lain, peluncuran vaksin di Uni Eropa berjalan lambat dan penuh masalah, tidak terkecuali gangguan pada rantai pasokan.
Harga naik sedikit setelah laporan ledakan di ibu kota Arab Saudi, Riyadh, meski penyebabnya tidak jelas.
Harga minyak juga didukung oleh ketegangan geopolitik setelah dua supertanker, dengan awak kapal dari Iran dan China, ditangkap pada Minggu di perairan Indonesia, dekat pulau Kalimantan karena dugaan transfer minyak ilegal.
Sementara itu, China melaporkan meningkatnya kasus Covid-19, mengurangi prospek permintaan di konsumen energi terbesar di dunia itu. Di tempat lain, impor minyak mentah India pada Desember naik ke level tertinggi dalam lebih dari dua tahun.
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Naik Imbas Optimisme Paket Stimulus AS
Berita Terkait
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
-
Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
Terkini
-
Pertamina Tindak Lanjuti Keluhan Konsumen, Lemigas Beberkan Hasil Uji Pertalite di Jawa Timur
-
Naik Tips, OCBC Nisp Catat Laba Rp3,82 Triliun
-
Tarif Listrik Non-Subsidi dan Bersubsidi Dipastikan Tak Naik Sepanjang November 2025
-
Dihadang Biaya Tinggi & Brand Global, Bisnis Waralaba Hadapi Tantangan
-
Indonesia Nego Habis-habisan dengan AS! Target Tarif 0 Persen untuk Sawit, Kakao, Hingga Karet
-
Fluktuasi Ekonomi! CBDK Revisi Target Pra-Penjualan 2025 Jadi Rp508 Miliar
-
Volume Transaksi BEI Melejit ke Rp31 Triliun! Investor Asing Net Buy Rp1,13 T di Penutup Pekan
-
Malaysia Incar Bisnis Franchise di Indonesia
-
PGN Dorong Pariwisata Borobudur, Integrasikan CNG dan Panel Surya di Desa Wisata
-
OJK dan BI Makin Kompak Perkuat Keuangan Digital